UNAIR NEWS – Radang kandung kemih (Feline idiopathic cystitis) merupakan penyakit yang sering kali ditemui pada kucing. Radang kandung kemih umumnya terjadi pada hewan yang mengkonsumsi dry food selama bertahun-tahun namun tidak diikuti dengan konsumsi air yang cukup. Selain itu faktor stress juga diduga menjadi penyebab utama timbulnya penyakit yang juga dikenal dengan itilah FIC tersebut. Sebagian besar radang kandung kemih diderita oleh kucing jantan berumur lebih dari dua tahun, dan jarang terjadi pada kucing betina.
Dalam penelitiannya terkait FIC pada kucing betina, dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR, Tri Bhawono Dadi, drh., M.Vet memaparkan bahwa keluhan yang paling umum disampaikan pemilik hewan adalah kesulitan kencing. Hal tersebut disebabkan karena adanya batu atau butiran sedimen yang menyumbat uretra atau kandung kemih. Sehingga selain sulit kencing kucing juga rentan mengalami kencing berdarah.
“Penanganan yang dilakukan untuk kucing yang didiagnosa radang kandung kemih kronis adalah dengan kateterisasi yaitu pemasangan pipa kecil dari kandung kemih hingga keluar untuk mengalirkan urin yang tersumbat. Kemudian dokter akan melakukan pembersihan saluran kemih dengan menggunakan larutan saline normal,” jelasnya.
Selain untuk mengeluarkan urin dan membersihkan saluran kencing, tindakan katerisasi juga dapat mengurangi rasa nyeri berlebihan pada kucing. Berkurangnya rasa sakit diharapkan dapat membuat kucing merasa lebih nyaman dan mengalami peningkatan nafsu makan untuk mendukung proses penyembuhan. Selain katerisasi, kucing juga diberikan terapi obat obatan anti radang, antibiotik spesifik, diuretik, dan multivitamin.
“Selama perawatan hingga beberapa bulan kedepan kucing sangat direkomendasikan untuk mengkonsumsi pakan jenis urinary. Pakan kering hewan dengan label urinary merek apapun telah diformulasi secara khusus untuk terapi,” tambahnya.
Pakan berlabel urinary dapat menurunkan pH saluran kemih dan membatasi jenis-jenis protein dan mineral tertentu. Hal itu bertujuan untuk mencegah bertambahnya endapan mineral dan perlahan menghancurkan butiran-butiran sedimen oksalat yang telah terbentuk. Sehingga butiran tidak membesar menjadi batu yang dapat menyumbat saluran kencing.
Penulis : Zanna Afia
Editor: Nuri Hermawan
Referensi
Tri Bhawono Dadi, Herinda Pertiwi, Dinda D Guntaran, Rizka Mulia Ananda, Ganang Pudyastungkara. 2019. Chronic Feline Idiopathic Cystitis on Female Cat: A Case Report Fig. 2. Thicktening of vesica urinary. The Indian Veterinary Journal, Vol. 96(8):53-54
Link