UNAIR NEWS – Usai menjadi tuan rumah dalam Kegiatan ASEA-UNINET Joint Program for Inbound Staff Mobility 2019 bulan September lalu, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan pertemuan dengan perwakilan lecturer dari beberapa universitas dalam dan luar negeri anggota ASEA-UNINET pada Selasa (17/12).
Agenda pertemuan yang dilakukan di Ruang Kahuripan Lantai 3 Gedung Rekorat Kampus C UNAIR tersebut adalah untuk membahas salah satu program bersama universitas anggota ASEA-UNINET, yaitu riset kolaborasi atau joint research. Dalam pembahasan riset kolaborasi itu, universitas yang tergabung dalam anggota ASEA-UNINET akan melakukan kolaborasi untuk melakukan riset bersama.
Prof., Ir. Moch Amin Alamsjah M.Si., Ph.D. Wakil Rektor III yang memimpin pertemuan tersebut menjelaskan ada delapan peneliti yang nantinya akan melakukan riset kolaborasi dengan UNAIR. Peneliti-peneliti tersebut berasal dari Universiti Teknologi Mara, Universiti Teknologi Malaysia, Burapha University Thailand, dan juga Institut Teknologi Bandung.
Dalam pertemuan itu juga, para lecturer yang nantinya akan melakukan riset bersama dosen dan mahasiswa UNAIR dipersilahkan oleh Prof. Amin untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan hasil riset yang telah dilakukan selama ini. Prof. Amin berharap, tim riset dari berbagai universitas tersebut nantinya mampu bekerja sama dengan tim dari UNAIR.
“Harapan kita dari delapan peneliti yang dikirimkan oleh beberapa universitas ini bisa berkolaorasi dengan baik dengan tim peneliti dari UNAIR,” ungkap Prof. Amin.
Sebagai penutup, dalam rangka percepatan UNAIR menuju Top 500 University, Prof. Amin menjelaskan, UNAIR konsen terkait dengan beberapa program yang ada kaitanya dengan international recognition, salah satunya dalam program join research dan join publication.
“Dari program riset kolaborasi dengan peneliti yang telah memiliki hak indeks bagus. Harapanya adalah nantinya akan menarik banyak sitasi dari publikasi tersebut dan otomatis akan meningkatkan h-indeks para peneliti yang ada di UNAIR juga, yang mana itu sangat berpengaruh untuk UNAIR menuju top 500 university,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sugeng Andrean
Editor : Binti Q Masruroh