Senat Periode 2019-2024 Siap Sokong UNAIR Hadapi Revolusi 4.0

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS –  Tepat pada Senin (16/12/2019) Ketua dan Anggota Senat Akademik Universitas Airlangga periode 2014-2019 purna jabatan. Posisi itu digantikan dengan 19 anggota senat akademik baru yang baru saja diserahkan SK-nya untuk periode 2019-2024.

Acara penyerahan SK itu dikemas dengan pisah kenal dan pemberian penghargaan kepada pengurus lama yang dilakukan di Ruang Kahuripan 301. Dihadiri oleh para pengurus lama, Prof. Dr. H. Joewono Soeroso, dr., M.Sc., Sp.PD, K-R selaku ketua senat lama dalam sambutannya mengatakan, rasa terima kasihnya kepada anggota senat lama yang telah bekerja sama dan bekerja keras atas pengabdian yang telah diberikan kepada Universitas Airlangga.

“Selama lima tahun menjadi senat akademik, kami telah bertugas mengemban amanah dan merumuskan kebijakan universitas dibidang akademik. Di antaranya adalah pengawasan dan penerapan norma etika akademik serta memberikan penghargaan yang luar biasa dalam bidang pendidikan.

Selain itu, senat akademik juga telah memberikan masukan kepada majelis wali amanat mengenai penilaian kinerja rektor dan penyelenggaraan kegiatan akademik. Sambungnya, selama satu periode antara senat akademik, majelis wali amanat, dan juga rektor telah bekerjasama dengan baik. Ia berharap bahwa kerjasama itu akan dapat diteruskan oleh pengurus selanjutnya. Pekerjaan-pekerjaan yang masih memiliki kekurangan diharapkan dapat disempurnakan dengan tujuan lebih baik lagi.

“Saya sadar bahwa tantangan yang akan dihadapi selanjutnya akan lebih berat lagi. Tentu ada banyak target kedepan yang harus dihadapi. Utamanya daam meningkatkan pendidikan di Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu hadir pula Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., MCA. Dalam sambutannya, Nasih menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengurus senat akademik yang kini telah purna jabatan. Dalam masa jabatannya hingga saat ini, berbagai indikator dalam kerjanya sudah dirasakan bersama. Sudah banyak kontribusi yang telah dilakukan untuk mengusung UNAIR menjadi lebih baik lagi.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya yang sudah sangat luar biasa mendukung UNAIR. Capaian ini tidak terlepas dari kontribusi senat,” ucapnya.

Kedepannya, ungkapnya, tantangan itu akan lebih berat lagi. Berbagai kemajuan teknologi yang ada harus dihadapi dan revolusi industry 4.0 harus direspon dengan sebaik-baiknya. Ia mnegungkapkan bahwa lima tahun kedepan akan banyak sekali perubahan yang harus ditanggapi bersama-sama.

“Adanya wacana penghapusan UN yang dilontarkan oleh Nadiem Makarim, tentu akan membawa dampak bagi lingkungan universitas. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Tantangan dan persaingan ini mengharuskan kawan-kawan senat untuk memberi kontribusi seluas-luasnya kepada UNAIR,” tuturnya.  

Jika selama ini pekerjaa itu masih terleibat dengan banyak aturan, mari berbenah untuk melihat zaman yang semakin fleksibel. Ini adalah kunci keberhasilan universitas kedepannya.

“Kedepannya kita harus lincah dan responsif terhadap perubahan itu. Saya berharap karya-karya monumental dan kontribusi yang signifikan bisa diberikan kepada UNAIR,” ucapnya.

“Mari kita bergandeng tangan dan berikan kontribusi yang baik almamater dan Indonesia,” tambahnya.

Penulis: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).