UNAIR NEWS – Dari tahun ke tahun, mobilitas calon mahasiswa baru jalur mandiri dalam menentukan pilihan Perguruan Tinggi (PTN) sangatlah tinggi. Para calon mahasiswa baru jalur Mandiri acapkali melakukan perpindahan dari satu PTN ke PTN lain.
Di samping itu, penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di setiap PTN pun juga sangat bervariatif. Akibatnya, banyak sekali bangku kosong yang ditinggal oleh calon mahasiswa baru.
Menanggapi hal tersebut, Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan inisiasi untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri (PMB PTN) jalur mandiri. UNAIR sebagai pencetus gagagasan tersebut mengundang belasan PTN di Indonesia untuk berdiskusi pada Jumat (25/10/2019).
Bertempat di Bali C Ballrom JW Marriot Surabaya, tercatat total sebanyak 15 PTN di Indonesia mengikuti FGD tersebut. Diantaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Surabaya (UNESA), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Jember (UNEJ), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor I UNAIR, Prof. Djoko Santosa dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM. Dalam sambutanya, Prof. Djoko berharap FGD kali ini akan membuahkan suatu sinkronisasi demi pemuda penerus bangsa agar tidak ada kekosongan bangku.
“Mudah-mudahan prototype ini bisa ditularkan, supaya hasilnya bisa semakin excellent serta tidak ada kontra produktif sedikitpun di sana,” tuturnya.
Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, Dr. Achmad Solihin S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa tujuan UNAIR melakukan FGD ini untuk saling berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi saat PMB jalur Mandiri. Harapannya, dengan adanya komunikasi antara para pengelola PMB di seluruh PTN tersebut, akan dihasilkan solusi terbaik bagi semua pihak.
“Kami melakukan urun rembuk dengan harapan, mudah-mudahan nanti bisa disepakati oleh teman-teman untuk membuat semacam forum komunikasi para pengelola PMB PTN di Indonesia,” ungkapnya.
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Khefti Al Mawalia