Delegasi FISIP UNAIR Raih Juara I Kompetisi Debat Nasional UB

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Delegasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga berhasil meraih juara I pada Kompetisi Debat Nasional POLITE yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Politik (HIMAPOL) Universitas Brawijaya Malang. Diwakili oleh M. Akbar William (Hubungan Internasional), Maharani Esa Nabila (Ilmu Politik), serta Mariska Dyah Astari (Ilmu Komunikasi), delegasi FISIP berhasil mengalahkan 12 tim lain yang berasal dari berbagai universitas terkemuka. Mengikuti tema besar debat yang bertajuk Diskursus Politik: Menakar Masa Depan Indonesia Pasca Pemilu 2019, Akbar salah satu delegasi mengungkapkan bahwa terdapat beberapa hal perlu dipersiapkan untuk menghadapi lomba.

“Sebenarnya kami tidak memiliki persiapan khusus, hanya mengumpulkan beberapa materi terkait tema dan mempelajarinya. Namun sebagaian besar skill kami terasah karena dahulu pernah tergabung dalam UKM Debat,” ungkap Akbar.

Bahkan, awalnya mereka tidak menyangka akan juara. Sebab, pada sesi presentasi sendiri, mereka melihat bahwa materi-materi yang dibawakan oleh para kontestan yang lain juga meyakinkan dan baik. Namun, bekal yang mereka dapat di UKM Debat dan pengalaman lomba sebelumnya dianggap sebagai hal yang sangat membantu.

Sementara itu, motivasi utama delegasi FISIP mengikuti kompetisi selain ingin berprestasi dan membanggakan nama kampus juga karena mereka ingin mengubah rutinitas kegiatan mereka. Diungkapkan oleh Akbar, mahasiswa dianggap perlu untuk mengikuti lomba-lomba agar kelak mampu memperoleh pengalaman yang berguna di masa depan.

Selanjutnya, Akbar membagikan sedikit tips mengenai bagaimana cara untuk mengatasi rasa nervous selama mengikuti lomba. “Dalam berkompetisi itu pasti ada rasa nervous. Bagiku salah satu cara aku gunakan buat mengatasi adalah memikirkan hal-hal ke depan yang bisa mendorong kamu untuk sukses. Ya, intinya pikirannya jangan sampai kosong. Pikirkan step-step apa yang harus dilakukan selanjutnya,” imbuhnya.

Karena itu, Akbar berpesan mahasiswa mau untuk berpikiran terbuka dan tidak melulu terjebak  pada rutinitas yang sama. “Selain itu, kalau ikut kompetisi, fokus saja satu per satu apa yang harus dilakukan. Jangan menjadikan juara sebagai satu-satunya tujuan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa memaknai proses. Karena, ya proses itu yang nantinya bakal menambah pengalaman kita,” pungkasnya. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).