UNAIR NEWS – Hari kedua pelaksanaan wisuda periode September 2019, Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., mewisuda 1.298 lulusannya. Angka tersebut terdiri dari dari berbagai jenjang, diantaranya lulusan program doktor, magister, sarjana, dan program diploma UNAIR.
Acara wisuda itu digelar pada Sabtu, (7/9/2019) bertempat di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR. Kegiatan itu turut dihadiri oleh Aminun Mukminin selaku Bupati Magetan periode 2004-2009; Nanang Konidin Kabag Humas Universitas Negeri Surabaya; juga seorang profesor dari Departement and Institute of Public Health Polite of Medicine National Chengkung University, Taiwan; serta Ketua dan jajarang pengurus Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA);
Pada kesempatan itu, Prof Nasih memberikan sambutannya berupa harapan dan doa kepada seluruh wisudawan UNAIR. “Anda adalah orang-orang terpilih yang dikaruniai oleh Allah SWT, anda adalah lulusan-lulusan terbaik yang pengakuannya sudah tidak diragukan lagi oleh dunia,” ujarnya.
Prof. Nasih juga berpesan agar wisudawan terus belajar untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat. Terutama sebagai lulusan salah satu universitas terkemuka di Indonesia, wisudawan UNAIR patut berbangga.
“Dunia sudah mengakui lulusan UNAIR sebagai lulusan terbaik. Kita ada di posisi 401 top dunia dan telah mengalami peningkatan yg luar biasa,” ucapnya.
Rektor UNAIR itu juga menuturkan bahwa kunci keberhasilan yang utama adalah dengan meninggalkan kesombongan. Serta perlu untuk terus belajar dan belajar. “Jabatan, posisi dan rezeki itu harus kita yang menjemput dengan sebaik-baiknya dengan usaha yang keras. Karena mereka tidak punya tangan dan kaki untuk datang sendiri,” ujarnya.
Terakhir, Prof. Nasih mengucapkan selamat dan berpesan kepada seluruh wisudawan agar tetap menjaga nama baik almamater. “Sekali lagi, selamat kepada wisudawan semuanya, terus berjuang untuk meraih sukses di masa yang akan datang,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Boedi Prijo Soeprajitno, S.H., M.Si. selaku perwakilan IKA UA juga turut memberi selamat kepada wisudawan. Sebagai perwakilan IKA UA, Boedi secara simbolis menyerahkan kartu anggota alumni kepada wisudawan.
“UNAIR adalah universitas yang hebat, UNAIR bukan perguruan tinggi yang ecek-ecek”, ungkapnya diakhir sambutan disambut riuh wisudawan.
Mewakili wisudawan, Qatrunnada Rahmadhani, S. Ak. menyampaikan ucapan terimakasih dan harapan bagi seluruh wisudawan. Qatrunnada menegaskaan bahwa wisuda bukan berarti akhir, melainkan awal sebuah perjuangan yang baru.
“Hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjuangan yang sesungguhnya”, pungkasnya.
Sebagai informasi, wisuda periode September 2019 itu terlaksana dengan semarak dan meriah dengan iringan musik. Di penghujung acara, The Haslinging Slizer, band dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR turut memeriahkan acara wisuda terhitung selama tiga hari pelaksanaan wisuda. (*)
Penulis : Erika Eight Novanti
Editor : Khefti Al Mawalia