Mantap, Kelompok 12 PKL FKM UNAIR Sulap Air Kuning jadi Bening

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim PKL FKM UNAIR saat melakukan sesi foto bersama. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kelompok 12 PKL atau Praktik Kerja Lapangan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Desa Mojo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, melaksanakan edukasi dan praktik pembuatan alat filter air sederhana kepada warga Desa Mojo khususnya bapak-bapak di Balai Desa Mojo.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang telah direncanakan sebelumnya yang bertujuan untuk menanggulangi masalah ketersediaan air bersih.

“Memang disini airnya berwarna kuning mbak, karena kemungkinan mengandung zat kapur yang tinggi serta unsur lain” ujar Bapak Sunaryo selaku Kepala Desa Mojo.

Adanya sumur bor yang dimiliki warga tiap rumah telah dijadikan sumber air utama untuk kebutuhan sehari-hari, padahal air sumur bor tersebut tidak memenuhi syarat atau indikator fisik air bersih yaitu berwarna kuning dan keruh, berbau besi tanah, dan memiliki rasa seperti besi akibat bau yang dihasilkan.

 “Biasanya warga sini kalau mau memakai air sumur untuk memasak dan minum harus di endapkan dulu selama 10 hari, supaya kuning-kuningnya mengendap di bawah lalu airnya baru bisa dipakai,” ujar salah satu warga Desa Mojo.

Dengan permasalahan tersebut, maka Kelompok 12 PKL FKM UNAIR melaksanakan edukasi dan praktik pembuatan filter air sederhana. Antusiasme warga yang tinggi terlihat ketika pemaparan edukasi dilakukan, serta praktik pembuatan filter oleh warga yang berhasil  menyaring air keruh/kuning menjadi bersih dan bening. Pembuatan filter air sederhana menggunakan media botol plastik 1,5liter yang terdiri dari 5 material.

Untuk urutannya sendiri paling bawah adalah kapas/kasa yang berfungsi untuk menyaring partikel paling halus dari air, pasir hitam halus yang berfungsi sebagai penyaring kandungan lumpur pada air serta mengikat senyawa besi (Fe) dan Mangan (Mn), arang atau karbon aktif sebagai penyerap bau dan menjernihkan warna kuning pada air, ijuk/serabut kelapa sebagai anti bakteri yang bersifat asam sehingga kotoran organik cepat hancur dan yang paling atas adalah kerikil sebagai penyaring partikel kasar pada air, yang lebih jelasnya terlihat pada gambar komposisi filter air sederhana dibawah ini.

Dengan dilaksanakannya edukasi dan praktik pembuatan filter sederhana ini, diharapkan warga Desa Mojo mampu menerapkan sendiri di rumah masing-masing pada media yang lebih besar sebagai penyaring air, sehingga warga tidak perlu mengendapkan air selama berhari-hari untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Penulis: Selly Anggita

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).