Mahasiswa MSU Belajar Bareng Topik KLB Difteri di KKN IPE UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Inter Profesional Education (IPE) Universitas Airlangga (UNAIR) bidang Kejadian Luar Biasa (KLB), telah melaksanakan penyuluhan KLB Difteri dan Isu Vaksin Halal-Haram. Kegiatan tersebut dilaksanakan di tempat Posyandu, yakni Rumah Ibu Emy Ketua Kader RT 10, Jalan Jetis Kulon, Gang VIII, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya pada Rabu (3/7/19).

Turut hadir dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa internship program Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dari International Medical School, Management, and Science University (MSU) Malaysia. Tiga mahasiwa MSU yang juga berlatar belakang kesehatan itu mengikuti penyuluhan bersama dengan masyarakat lainnya.

Dr. Muhammad Atoillah Isfandari dr., M.Kes, dosen FKM UNAIR sekaligus koordinator topik KLB menjadi pembicara dalam penyuluhan tersebut. Dr. Atok mengundang mahasiswa MSU untuk dikenalkan tentang KKN IPE UNAIR. Terutama pada kegiatan penyuluhan kesehatan yang terjun langsung kepada masyarakat.

Archie Arman Dwiyatna, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR, sekaligus penanggung jawab KKN IPE Topik KLB mengatakan bahwa mahasiswa MSU pada acara itu dapat belajar tentang bagaimana mengenalkan suatu isu penyakit medis kepada masyarakat awam. Selain itu, mereka belajar tentang bagaimana ahli kesehatan bersikap di masyarakat dengan lingkungan rural, perdesaan.

”Mereka senangnya di sini bilang kalau ada sesuatu kegiatan dan poin penting. Kalau seorang dokter itu bagaimana pembawaannya di masyarakat rural,” ungkapnya.

”Suatu kebanggan tersendiri pastinya kalau mengenalkan hal baru ke masyarakat dan antusias warganya juga curious banget, banyak tanya, dan diskusi,” tambahnya.

Model kegiatan penyuluhan tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi mahasiswa Malaysia itu. Lewat KKN IPE tersebut, mahasiswa MSU mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru. Terutama dalam mengatasi problem kesehatan.

Salah satunya, melalui upaya preventif langsung yang terjun dalam kegiatan masyarakat. Misalnya, sosialisasi di rumah warga, di posyandu, dan perkumpulan warga lainnya.

Perlu diketahui, KKN IPE Topik KLB dengan 22 anggota telah melakukan survei dan pengambilan data pada wilayah kerja Puskesmas Wonokromo sebelum menentukan topik bahasan. Berdasar survei dari data pelaporan W1 puskesmas, terdapat dua KLB tinggi dan baru saja terjadi. Yakni, KLB Difteri dan KLB DBD.

Direncanakan, ada empat kali penyuluhan. Yakni, pada tanggal 3 Juli tentang KLB difteri dan isu vaksin halal-haram, 5 Juli tentang KLB DBD, 6 Juli tentang cakupan penggunaan KB, dan 10 Juli 2019 tentang perolehan terapi hipertensi masyarakat yang belum merata.

”Untuk kegiatan kami, kebetulan ada dua topik KLB, yaitu DBD dan Difteri. Kami ditentukan Universitas analisis KLB di Puskesmas Wonokromo. Jadi, intervensinya ya di wilayah kerja itu,” ujarnya. (*)

Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).