Tiga Inovasi Tenaga Kependidikan UNAIR Segera Permudah Layanan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI KIRI: Asep Dirmawan, Karina Istiani, dan Asep Suroso, saat mempresentasikan inovasi Sistem Informasi Pantau Energi Listrik Unair (SiPETIR). (Dok. SDM UNAIR)

UNAIR NEWS – Sebanyak tiga inovasi tenaga kependidikan (tendik) Universitas Airlangga akan segera diaplikasikan untuk mempermudah layanan. Pernyataan itu diberikan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) UNAIR Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum., di ruangannya, Senin sore (1/4/2019).

Tiga inovasi itu, antara lain, Sistem Informasi Pantau Energi Listrik Unair (SiPETIR) buatan staf dari Sarana Prasarana dan Lingkungan (SPL), Aplikasi Perjalanan Dinas Luar Negeri (Staff Outbound Apps) buatan kolaborasi staf dari Direktorat Keuangan dan Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), dan Airlangga Integrated Cash Management System (AICMS) buatan staf dari Direktorat Keuangan.

Mengenai fungsi dari masing-masing inovasi, dikatakan Purnawan bahwa ketiganya akan diaplikasikan untuk mempermudah, mempercepat, dan mengefektifkan layanan kerja di lingkungan UNAIR. Pertama, SiPETIR. “Bisa mengontrol penggunaan daya pakai lisrik di masing-masing gedung. Maka, bisa di-plannning anggaran untuk listrik berapa, misalnya,” terang Purnawan.

Kedua, Staff Outbound Apps. Jika selama ini segala bentuk perijinan perjalanan dinas dilakukan tertulis menggunakan kertas, maka ke depan, aplikasi itu akan mempermudah hal tersebut. Melalui aplikasi ini, sivitas akademika baik dosen maupun tendik yang akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri akan terkontrol dan terukur.

“Dengan perijinan ini, misalnya mau staff outbound, sistem ini yang akan mengontrol. Ketika pulang kita tinggal nagih dengan sistem ini,” ujar Purnawan.

Ketiga, AICMS. Dengan sistem itu, kata Purnawan, proses pengajuan penggunaan anggaran oleh unit kerja ke Direktorat Keuangan akan lebih cepat. “Mungkin dalam hitungan jam bisa cair,” tambah Purnawan.

Mengenai kapan ketiga aplikasi itu akan digunakan, Purnawan mengatakan, 1–2 bulan ke depan bisa mulai diimplementasikan. Dua aplikasi yang sudah sangat siap adalah Staff Outbound Apps dan AICMS.

Melalui pengaplikasian ketiga inovasi tendik itu, Purnawan berharap tendik UNAIR semakin aktif dan inovatif. Tendik diharapkan tidak terbatas mengerjakan pekerjaan teknis yang bersifat statis. Namun, ada ide-ide yang muncul dan dapat mendukung kemajuan universitas.

“Kedua, tendik jangan merasa posisi lebih rendah dari pada dosen. Artinya, baik tendik maupun dosen sama-sama memiliki kontribusi yang bermanfaat untuk kemajuan UNAIR,” tegas Punawan. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).