UNAIR NEWS – Study Excursie pada tahun 2018 dilaksanakan selama dua hari di Prigen, Pasuruan. Dalam kegiatan tersebut, peserta dibekali dengan materi terkait penanaman nilai-nilai Pancasila dan penumbuhan karakter bangsa dengan harapan agar mereka dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, peserta diberikan tugas untuk berdiskusi mengenai permasalahan kebangsaan. Kemudian, hasil diskusi tersebut dipresentasikan dalam bentuk video, slide power point, dan poster di hadapan peserta yang lain. Sebelum penutupan, kegiatan itu juga diisi dengan hypno nation oleh Ketut Abid Hilmi, S.Pd.I., M.Pd., C., Ht.
Pada Minggu (28/10) kegiatan ditutup oleh Dr. Muhammad Adib Drs., MA., selaku perwakilan dari Ketua Pelaksana Sunan Fanani S.Ag., M.Pd.I. Dalam sambutannya, Dr. Adib tidak lupa untuk mengucapkan selamat Hari Sumpah Pemuda Ke-90 untuk Indonesia. Ucapan peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut disambut dengan tepuk tangan yang meriah oleh peserta.
”Kita semua hadir dalam Hall Hastinapura ini, pada hari ke-28 bulan Oktober. Bertepatan dengan peringatan ke-90 Hari Sumpah Pemuda,” tutur Dr. Adib.
Melihat antusias peserta selama mengikuti kegiatan secara penuh, UNAIR NEWS berhasil merangkum kesan beberapa peserta kegiatan Study Excursie tahun 2018. Berikut ungkapan para peserta terkait dengan kegiatan tersebut.
Ailman Rani Nasution, Sastra Inggris 2017
Ailman Rani Nasution atau yang biasa dipanggil Ailman merupakan mahasiswa transfer dari Universitas Negeri Medan program studi sastra inggris. Menurut Ailman, dirinya baru kali pertama mengikuti kegiatan Study Excursie dan mendatangi tempat kegiatan tersebut.
”Saya baru mendatangi tempat seperti ini (Wisma Kaliandra, Red). Terlebih tempat tersebut terkenal karena sempat dijadikan lokasi pembuatan film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck,” ucap Ailman.
Dewi Manjasari & Maya Sanjaya Jurusan, Ilmu Administrasi Negara
Menurut kedua mahasiswa tersebut, dalam kegiatn Study Excursie, dirinya dapat belajar dan berproses untuk menjadi lebih baik. Sekaligus dapat mengasah soft skill komunikasi. Juga mempelajari cara mempertahankan cita-cita pada era milenial.
”Study Excursie itu seru banget, asyik. Kita juga bisa melatih softs kill kita untuk presentasi di depan umum. Pokoknya Study Excursie istimewa,” Ucap Dewi Manjasari.
Nur Alisa, FV, Paramedic Veteriner
Hal yang paling berkesan untuk mahasiswa yang akrab dipanggil Alisa tersebut adalah teman kelompok yang sangat menyenangkan. Serta materi yang bermanfaat untuk memajukan generasi milenial.
“SE (Study Excursie, Red) ini sungguh sangat menyenangkan. Terutama temen-temen kelompokku. Fasilitasnya juga keren. Panitianya semangat banget. Materinya juga bermanfaat untuk memajukan generasi milenial,” ucap Alisa.
Catur Rahmad M, Sosiologi
”Kegiatan Study Excursie ini sangat seru. Terlebih bertujuan untuk membentuk kepribadian nasional dalam diri peserta. Namun, kegiatan ini perlu dikembangkan lagi. Kalau bisa tidak hanya perwakilan. Namun, semua mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini,” ucap mahasiswa yang akrab dipanggil Catur tersebut. (*)
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Feri Fenoria