Optimalkan Hasil Industri Unggas, 3 Hal Ini Perlu Diperhatikan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian Materi Update industri Perunggasan oleh Amanda Irmasari drh MSi (Sumber: Tangkapan Layar)

Kuliah Tamu Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga

UNAIR NEWS – Tingginya permintaan produk unggas mendorong pertumbuhan peternakan konvensional menuju ke arah industri. Menanggapi hal tersebut Divisi Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Kuliah Tamu dengan topik update industri perunggasan. 

Kuliah tamu tersebut menghadirkan dokter praktisi industri ayam layer Amanda Irmasari drh MSi pada Jumat (25/3/2022) via Zoom meeting. Amanda mengungkapkan, ada beberapa indikator dalam industri yang dapat diimplementasikan dalam peternakan konvensional. Yaitu, sirkulasi udara, bobot ayam, dan manajemen breeding

Sirkulasi Udara

Amanda menjelaskan, industri dengan skala besar mengharuskan melakukan pengendalian populasi dalam kandang close house. Agar, ayam tetap terkontrol dalam satu lingkungan tertutup. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama sirkulasi udara.

“Pengecekan fan sangat krusial. Karena, apabila fan mati, akan ada resiko kandang menajdi panas dan membuat udara di dalamnya tidak bergerak. Dampaknya, ayam akan kesulitan bernapas,” ujarnya.

Fungsi sirkulasi udara juga penting dalam memberikan kenyamanan bagi ayam. Karena, ayam hanya akan menampakkan potensi genetiknya apabila didukung kondisi lingkungan yang sesuai saat masa pertumbuhan.

Bobot Ayam

Faktor terpenting dalam bisnis unggas adalah pencapaian bobot. Ini Penting agar aktivitas produksi dapat berjalan sesuai rencana. Bahkan dengan harapan pertumbuhan lebih cepat.

“DOC kadang memiliki bobot berbeda dan perlu diseleksi. Agar, ayam yang memiliki berat rendah peternak dapat manajemen pakan agar dapat mengejar berat badannya. Sehingga kondisi perlakuan ayam nantinya tidak terlalu ribet dan menghabiskan tenaga,” tuturnya.

Manajemen Breeding

Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan ayam, utamanya dalam usaha pembiakan. Mulai kedatangan Daily Old Chicken (DOC), perlakuan pakan sesuai umur, hingga proses panen. 

“Untuk mendapatkan hasil ayam dengan kualitas unggul, kita harus paham bagaimana manajemen breeding sesuai dengan jenis dan karakteristik ayamnya,” katanya.

Peternak sangat penting pula mempelajari sistem controller. Mulai sistem kandang battery hingga penjagaan kelembaban serta temperatur udara. Tujuannya, untuk memberikan ayam dalam bertumbuh dan berkembang. Terakhir yang perlu menjadi perhatian adalah proses panen. Karena, itu akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan bobot unggas.

“Menuju proses transportasi maupun proses perkembang biakan, kita harus memperhatikan cara menangkap ayam agar tidak stres dan berontak,” imbuhnya.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp