Produktivitas Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia dan Malaysia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by STEBIS Palembang

Dewasa ini, asuransi syariah tengah berkembang pesat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dunia. Perkembangan asuransi syariah di kawasan Asia Tenggara didominasi oleh asuransi jiwa syariah. Perkembangan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan masyarakat Muslim kelas menengah dan bawah. Selain itu, pertumbuhan asuransi jiwa syariah di wilayah ini juga didorong oleh meningkatnya tingkat kesadaran konsumen tentang manfaat asuransi jiwa syariah.Indonesia dan Malaysia merupakan negara dengan perkembangan asuransi jiwa syariah terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Asuransi jiwa syariah memberikan konsep islami yang sangat penting bagi peserta asuransi yang berniat menghindari keuangan non-halal. Dalam konsep Islam, asuransi konvensional dilarang karena mengandung Gharar, Maisir dan Riba. Maka untuk memudahkan peserta yang ingin menggunakan asuransi jiwa syariah, kinerja perusahaan asuransi jiwa syariah  perlu dikembangkan. Namun, penetrasi pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia masih tergolong rendah dibanding dengan Malaysia.

Beberapa penyebab rendahnya penetrasi pasar asuransi jiwa syariah antara lain, pertama, kurangnya pengembangan produk dimana masyarakat masih berpendapat bahwa lini usaha yang dikelola masih belum mengikuti syariat Islam. Kedua, distribusi saluran rendah yang bergantung pada agen dan broke, sehingga perlu memulai menggunakan pemasaran secara digital. Ketiga, belum ada perkembangan regulasi dimana beberapa negara masih menganggapnya sebagai bisnis sekunder.

Peningkatan kualitas perusahaan asuransi jiwa syariah keluarga dapat dilakukan dengan menyempurnakan kinerja perusahaan. Salah satu penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan asuransi jiwa syariah keluarga adalah dengan menguji tingkat produktivitasnya. Pengukuran tingkat produktivitas dilakukan dengan menggunakan Malmquist Productivity Index. Sampel dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu perusahaan asuransi jiwa syariah yang memiliki data yang bernilai positif dan lengkap selama periode penelitian. Oleh karena itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepuluh perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia dan lima perusahaan asuransi jiwa syariah di Malaysia.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas asuransi jiwa syariah keluarga di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini difokuskan pada periode baru, sehingga hasil penelitian ini sesuai dengan kondisi saat ini. Itu periode penelitian menggunakan 2014–2019, dan kami mengecualikan 2020 karena tahun itu, keadaan semua industri keuangan tidak stabil karena kondisi pandemi. Untuk menghindari hasil yang bias dan mendapatkan hasil terbaik mengenai efisiensi, penelitian ini memilih era sebelum pandemi. Oleh karena itu, mereka dapat diterapkan pada perusahaan asuransi jiwa syariah menggunakan lima tahun untuk melihat pergerakan tingkat produktivitas perusahaan sampel.

Hasil

Selama masa studi, asuransi jiwa syariah di Indonesia memiliki nilai Total Factor Productivity Change (TFPCH) sebesar 0,945. Dengan kata lain, tidak mencapai produktivitas yang optimal. Hal ini lebih disebabkan oleh rendahnya nilai Technological Change (TECHCH). Selain itu, terjadi penurunan nilai investasi pada periode tersebut. Dengan demikian, pengembalian investasi asuransi jiwa syariah keluarga yang negatif dapat disebabkan oleh kinerja saham yang jatuh dan penurunan indeks saham. Oleh karena itu, perkembangan investasi asuransi jiwa syariah keluarga pada umumnya bergantung pada kinerja reksa dana dan saham syariah.

Perusahaan asuransi jiwa syariah keluarga di Indonesia masih belum meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan operasionalnya. Perusahaan diharapkan mampu merespon segala perubahan lingkungan dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang menjadi bagian dari persaingan bisnis industri saat ini, Pemerintah di Indonesia juga perlu memberikan dukungan, baik regulasi maupun kerjasama dengan pihak lain dalam meningkatkan teknologi di industri asuransi jiwa syariah.

Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan manajerial dalam mengoperasikan perusahaan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan tingkat efisiensi adalah pengembangan sumber daya manusia atau skill personel yang bekerja di industri asuransi mengikuti perubahan industri ini. Tidak mudah bersaing tanpa tenaga kerja yang kompeten, apalagi di industri berbasis pengetahuan seperti ini

Sebaliknya, perusahaan asuransi jiwa syariah di Malaysia memiliki nilai TFPCH sebesar 1,041. Hal ini disebabkan oleh peningkatan Efficiency Change (EFFCH). Peningkatan EFFCH didominasi oleh besarnya nilai Scale Efficiency Change (SECH) yang menandakan bahwa ukuran asuransi jiwa syariah keluarga mempengaruhi kinerja TFPCH. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin tinggi kemungkinan perusahaan menjadi lebih efisien dalam menggunakan input mereka untuk menghasilkan lebih banyak output.

Salah satu komponen yang perlu ditingkatkan pada perusahaan asuransi jiwa syariah keluarga di Malaysia adalah TECHCH, dimana nilai rata-ratanya masih dibawah satu. Industri asuransi jiwa syariah keluarga di Malaysia memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitasnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Selain itu, perlu adanya peningkatan kemampuan manajerial untuk mengoptimalkan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan perlu menerapkan Coorporate Governance (CG) yang solid dalam semua aktivitasnya. CG merupakan salah satu cara untuk menciptakan hubungan yang kondusif antar pemangku kepentingan untuk mewujudkan peningkatan kinerja perusahaan. Penguatan CG memiliki peran penting dalam mengungkapkan informasi yang diperlukan atau semua pemangku kepentingan.

Penulis: Puji Sucia Sukmaningrum, S.E., CIFP

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://doi.org/10.1108/JIABR-03-2021-0097

Sukmaningrum, P.S.Hendratmi, A.Rusmita, S.A. and Abdul Shukor, S. (2022). Productivity Analysis of Family Takaful in Indonesia and Malaysia: Malmquist Productivity Index Approach. Journal of Islamic Accounting and Business Research, ISSN 1759-0817

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp