Pengaruh Merokok Pasif terhadap Penyakit yang Disebabkan Merokok

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by KlikDokterr

Angka kejadian penyakit akibat merokok di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah perokok. Menurut WHO, kematian akibat Penyakit Tidak Menular seperti stroke, jantung koroner dan diabetes adalah dua pertiga (70%) penyebab kematian dari populasi global dan diprediksi angkanya akan terus meningkat di seluruh dunia. Perokok aktif memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terkena penyakit akibat merokok dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, sedangkan perokok pasif 7 kali lebih mungkin terkena penyakit yang disebabkan oleh rokok dibanding orang yang tidak terpapar asap rokok.

Paparan asap rokok terjadi terutama di tempat umum dan tempat kerja. Banyak orang tidak menyadari perokok pasif dapat terkena penyakit yang disebabkan oleh rokok. Perokok pasif atau terpapar asap rokok memiliki pengaruh tertinggi pada prevalensi penyakit akibat merokok. Paparan asap rokok pasif berhubungan dengan peningkatan kadar trigliserida, kolesterol total, rasio HDL-kolesterol dan kolesterol LDL yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Peningkatan risiko terkena stroke akibat paparan asap rokok adalah sebesar 20-30%. Penelitian membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara merokok dengan Penyakit Jantung Koroner yang menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, masih sedikit penelitian atau studi yang membahas dampak negatif yang ditimbulkan perokok pasif atau akibat terpapar asap rokok.

Paparan perokok pasif dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, kesehatan ibu, fungsi neurokognitif, dan prestasi pendidikan. Penting untuk mengontrol efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan pada perokok pasif. Maka dari itu perlu diberlakukannya peraturan tentang kawasan bebas asap rokok diberlakukan untuk mengurangi jumlah perokok pasif baik di rumah maupun di tempat kerja.

Penulis: Kurnia Dwi Artanti, dr., M.Sc.

Link / Judul Jurnal:           Influence of Passive Smoking on Smoking-Attributable Disease

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp