SHAMERSHIP, Solusi untuk Petani dan UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Dua Ksatria Airlangga kembali mengharumkan nama baik Universitas Airlangga (UNAIR) di Lomba Esai Nasional. Astandi Dinoryan dan Nuria Latifah berhasil meraih juara I dalam ajang Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2022. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia (UI).

Nuria Latifah menjelaskan bahwa tim mengangkat topik untuk menyelesaikan permasalahan di sektor pertanian dan UMKM. Menurutnya, kedua sektor tersebut menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19 dan paling dikeluhkan oleh warga di sekitar daerah mereka.

Tim menggagas ide aplikasi Sharia Economic to Farmer and Entrepreneurship (SHAMERSHIP). Dalam aplikasi tersebut, terdapat empat menu utama. Dua menu pertama adalah menu Zakat Produktif dan menu Wakaf Produktif.

“Kedua menu tersebut berfungsi untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya pembiayaan tanpa bunga serta pemanfaatan dan pengoptimalan zakat dan wakaf,” paparnya.

Astandi Dinoryan dan Nuria Latifah saat melakukan presentasi hasil esai pada lomba ISEO 2022. (Foto : Istimewa)

Dua menu lainnya adalah menu Pendampingan UMKM serta menu Pendanaan dan Pendampingan Petani. Kedua menu tersebut akan membantu petani dan pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan usaha dengan mengoptimalkan peran BMT (Baitul Maal wa Tamwil) dan BAZ (Badan Amil Zakat).

“SHAMERSHIP juga akan mengoptimalkan lembaga BAZ dan BMT dalam membantu masyarakat dan membantu pemasaran produk petani dan pelaku UMKM,” jelasnya.

Mahasiswa asal Nganjuk yang akrab disapa Nuria itu berharap, inovasi yang disampaikan tim tidak semata-mata hanya menjadi gagasan. Dia berharap ide tersebut bisa diwujudkan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

“Kami sangat berharap ide kami tidak hanya menjadi gagasan semata, namun juga bisa diwujudkan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya para petani dan UMKM,” ungkapnya.

Astandi Dinoryan menambahkan, tim ingin membawa nama UNAIR utamanya Program Studi Ekonomi Islam UNAIR di kancah nasional. Juri melakukan seleksi naskah esai dengan sangat selektif. Panelis hanya memilih lima esai terbaik untuk nantinya lolos ke babak final memaparkan presentasi hasil esai.

“Presentasi kami berlangsung lancar dan Alhamdulillah tim kami juga bisa menjawab pertanyaan dewan juri dengan lancar dan bijak hingga kami mendapat nilai persentase tertinggi dan berhasil memenangkan event ini dengan kategori Juara I,” syukurnya. (*)

Nama   :  Sandi Prabowo

Editor  :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp