Ustaz Wijayanto Tekankan Lima Hal Penting Membangun Perubahan Organisasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ustadz Wijayanto dalam memberikan tausiyah dan motivasinya pada Senin (24/1/2022). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – “Ada lima hal yang harus dilakukan saat bekerja yaitu, sehat, hijrah, integritas, bekerja sebagai pengabdi Allah, dan etos kerja,“ sebut Ustaz Wijayanto dalam mengawali tausiyah dan motivasi pada rapat kerja Kepala Departemen (Kadep) dan Koordinator Program Studi (KPS), Senin (24/1/2022) di Ballroom Marriott Hotel Yogyakarta.  

Menurutnya, lima hal itu harus diterapkan dalam sebuah organisasi. Sebab itu menjadi kunci dalam melakukan evaluasi dan membangun perubahan dalam organisasi. 

Sehat Fisik, Psikis, dan Rohani

Ustaz Wijayanto mengatakan bahwa bahagia menjadi kunci paling penting dalam membina hubungan yang harmonis dan kolaboratif dalam institusi. Hal itu akan mengurangi terjadinya insiden gesekan dalam institusi. 

“Tidak adanya rasa bahagia dalam hidup maka akan berdampak pada produktivitas yang rendah, emosional, stress, dan pekerjaan yang tidak tuntas,” ungkapnya.  

Ustadz Wijayanto dalam memberikan tausiyah dan motivasinya pada Senin (24/1/2022). (Foto: Agus Irwanto)

Hijrah

Dalam melakukan evaluasi, perlu adanya hijrah atau perpindahan, ada lima hal yang harus dilakukan. Pertama, membuat perubahan, kedua, bangkit dari keterpurukan, ketiga, penyembuhan dari luka dosa, keempat, merapikan segala sesuatu yang berantakan, dan terakhir yaitu membangun harapan baru dengan resolusi baru. 

“Dari kelima hal tersebut, saya menekankan pentingnya seorang pemimpin dalam membuat perubahan yang efektif di lingkungan kerja,” paparnya.

Integritas

Menurutnya, kerja adalah panggilan dengan kerja tuntas dan penuh integritas. Loyalitas, komitmen, tanggung jawab, jujur, setia dan profesional merupakan hal penting yang harus dimiliki dalam membangun etos kerja yang baik dalam sebuah pekerjaan. 

“Jika Anda ingin sukses maka kerjakan apa yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Pihaknya mengatakan, cara kerja setiap orang memiliki gaya kepemimpinan berbeda. Cara kerja itulah yang akan menentukan prestasi kerja dan kebiasaan bekerja dalam sebuah organisasi. 

Bekerja sebagai Pengabdi Allah 

Dalam bekerja, perlu adanya motivasi kerja dengan diniatkan untuk mencari ridha Allah. Menurutnya, seseorang harus bekerja sesuai dengan syariat islam dengan bidang kerja yang halal, baik/ma’ruf dan memberikan kebermanfaatan bagi semua kalangan. 

“Dengan adanya kebermanfaatan maka akan memberikan kebaikan, kesejahteraan, keselamatan bagi semuanya. Itulah yang disebut dengan rahmatan lil alamin,” pungkasnya. 

Etos Kerja yang Unggul 

Menutup tausiyah dan motivasinya, Ustaz Wijayanto mengatakan pentingnya sebuah etos kerja yang unggul. Ia mengatakan bahwa kerja merupakan sebuah rahmat, amanah, panggilan, aktualisasi, ibadah, seni, kehormatan dan sebuah pelayanan. 

Dari kelima faktor tersebut, hal yang sangat sulit dilakukan adalah sebuah perubahan. Namun, meski berat setidaknya setiap orang masih memiliki harapan di masa depan dan kekuatan di masa kini. 

“Tuhan memilih jalan yang kita lalui, kita memilih cara bagaimana melaluinya,” tutupnya. 

Dalam kesempatan itu, ustaz Wijayanto memberikan diskusi dengan sangat interaktif dengan memberikan mini games dan pertanyaan kepada para peserta. Sehingga, suasana menjadi lebih hidup meski berlangsung pada malam hari. 

Penulis: Khefti Al Mawalia 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp