Potency of Phosphate Solubilizing Mold from Rhizosphere Soil in Mangrove Center Tuban

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh TourRadar

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman hayati dan kawasan hutan mangrove yang luas. Salah satu kota di wilayah pesisir Jawa Timur, sering disebut Daerah Pantura (Pantai Utara), yaitu Tuban.  Kabupaten yang memiliki panjang pantai ± 65 km (Ika, 2016) ini merupakan tempat keberadaan Mangrove Center Tuban (MCT). Kawasan mangrove merupakan  ekosistem  yang sangat menarik untuk diekplorasi. Di dalamnya hidup berbagai organisme, termasuk mikroba mikroba yg sangat potensial. Mikroorganisme mikroskopis termasuk bakteri, jamur, dan actinomycetes, yang berkontribusi pada proses siklus nutrisi banyak ditemukan di ekosistem mangrove (Turjaman, 2017). Salah satu habitat utama mikroba yang penting adalah tanah (Rodesia et al., 2013). Salah satu elemen penting dalam tanah yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman adalah fosfat yang tersedia.

Sebenarnya, ketersediaan fosfat di dalam tanah cukup melimpah, namun sebagian besar (95-99%) tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman karena sifatnya yang tidak larut. Mikroorganisme pelarut fosfat mampu melepaskan fosfat melalui sekresi asam organik (Nasution, 2014). Beberapa jamur digunakan sebagai agen pelarut fosfor, terutama dari genus Aspergillus, Penicillium, Mucor, Fusarium, dan Candida (Rai, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kapang berpotensi melarutkan Fosfat dari rizosfer Mangrove Center Tuban untuk calon pupuk hayati.

Eksplorasi kapang potensial yang dapat melarutkan pospat sangat menjanjikan untuk dilakukan. Untuk itu penelitian yang telah dilakukan oleh tim biologi universitas airlangga telah berhasil mendapatkan isolat isolat kapang yang potensial  untuk dikembangkan sebagai penyusun formula biofertilizer (pupuk hayati). Sejumlah 33 isolat kapang pelarut pospat telah berhasil diisolasi, dikarakterisasi dan diidentifikasi hingga tingkat genus. Kapang kapang yang telah diperoleh juga diuji kemampuan nya dalam menghasilkan enzim enzim hidrolisis. Penelitian ini berhasil mendapatkan 60 isolat termasuk 33 isolat yang berpotensi melarutkan fosfat dari tanah rizosfer Mangrove Center Tuban, Jawa Timur. Tiga isolat dengan indeks aktivitas tertinggi adalah isolat K.32 dan K.58 yang diidentifikasi sebagai Aspergillus sp, sedangkan isolat K.43 sebagai Penicillium sp.

Penulis: Dr. Fatimah, S.Si., M.Kes.

Tini Surtiningsih, Arina Putri Ramadhani, Dinda Rahmi Anindi, Ni’matuzahroh, Tri Nurhariyati  and Fatimah (Nov, 2020).Eco. Env. & Cons. 26 (November Suppl. Issue) : 2020; pp. (S109-S113) Copyright@ EM International, ISSN 0971–765X.

Link : http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=10903&iid=320&jid=3

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp