Stroke iskemik akut (AIS) pediatrik adalah kejadian yang jarang terjadi, hanya mempengaruhi sekitar 2 sampai 6 per 100.000 anak setiap tahun. Namun, tingkat kematian dan morbiditas neurologis pada stroke anak cukup besar. Stroke adalah salah satu dari 10 penyebab kematian pada anak, dengan persentase kematian yang dilaporkan untuk AIS berkisar antara 7% hingga 28%. Enam puluh persen anak-anak yang selamat dari stroke memiliki defisit neurologis residual yang menyebabkan beban sosial maupun pribadi. Etiologi AIS pada anak-anak berbeda secara signifikan dari stroke pada orang dewasa, dengan penyakit jantung (baik bawaan atau didapat) sebagai faktor risiko yang paling umum. Gangguan hiperkoagulasi atau autoimun dan arteriopati (diseksi arteri, sindrom Moyamoya, dan vaskulitis) merupakan faktor risiko yang lebih jarang. Penanganan endovaskular (EVT) adalah terapi revaskularisasi akut standar untuk AIS pada orang dewasa dan memiliki potensi lebih baik untuk AIS pada anak-anak karena jangka waktu paska strokenya yang lebih lama untuk intervensi.
Untuk memberikan kontribusi dalam bidang ini, sebuah laporan kasus dan tinjauan literatur dilakukan oleh Christi dkk., (2021) dari Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, penelitian yang telah diterbitkan dalam International Journal of Surgery Case Reports (Elsevier) ini bertujuan untuk membahas hasil jangka pendek dan jangka panjang dari penggunaan trombektomi pada AIS pediatrik.
Pada penelitian ini, penulis menyajikan dua kasus stroke pediatrik dengan oklusi pembuluh darah besar (LVO) yang berhasil diobati dengan trombektomi mekanik. Penulis juga melakukan sebuah tinjauan terhadap beberapa literatur yang membahas tentang trombektomi mekanik primer pada stroke pediatrik.
Para penulis mencari jurnal dan artikel terkait yang membahas penggunaan trombektomi primer pada stroke pediatrik dengan melakukan tinjauan literatur dari tahun 2016 hingga 2021, menggunakan database PubMed, Google Scholar, dan Science Direct. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci “pediatric stroke”, “childhood stroke”, “mechanical thrombectomy”, “endovascular treatment”, dan “primary thrombectomy”, dan semua kemungkinan kombinasi, untuk artikel yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir. Data sirkulasi posterior dipisahkan dari data sirkulasi anterior. Sebanyak 14 artikel laporan kasus dengan total 21 kasus (termasuk laporan saat ini) dimasukkan dalam tinjauan. Meskipun data lengkap individu dari literatur yang telah memenuhi syarat dan akan ditinjau tidak tersedia untuk semua pasien, namun tujuan utama peninjauan literatur ini adalah untuk meringkas dan mendiskusikan karakteristik EVT, serta keluaran status neurologisnya.
Penulis melaporkan dua anak Asia, berusia 13 dan 8 tahun, masing-masing datang ke Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo pada September 2020 dan April 2021, dengan skor hemiplegia dan Pediatric National Institutes of Health Stroke Scale (Ped NIHSS) yang cukup signifikan. CT scan kepala menunjukkan tanda-tanda arteri serebri media yang hiperdens, menunjukkan stroke oklusi pembuluh darah besar. Kedua pasien menjalani trombektomi darurat dalam waktu 5 dan 10 jam setelah onset awal, dan rekanalisasi sukses dilakukan dalam waktu satu jam. Keduanya menunjukkan pemulihan neurologis yang baik dan tidak ada stroke berulang selama evaluasi berkala. Penelitian ini telah dilaporkan sesuai dengan kriteria SCARE 2020. Selain itu, persetujuan tertulis juga telah diperoleh dari keluarga pasien untuk mempublikasikan laporan kasus ini beserta gambar yang menyertainya.
Pada penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa trombektomi mekanik merupakan pendekatan yang menjanjikan sebagai modalitas pengobatan AIS pada pediatrik. Sedangkan laporan kasus ini secara keseluruhan juga menggambarkan bagaimana trombektomi mekanik primer adalah modalitas pengobatan yang menjanjikan untuk AIS yang terjadi pada anak-anak.
Penulis: ASRA AL FAUZI, MD, MM, PhD, FICS, FACS, IFAANS
Link Jurnal: Primary mechanical thrombectomy for anterior circulation stroke in children: Report of two cases and literature review’ yang telah terpublikasi di International Journal of Surgery Case Reports, https://doi.org/10.1016/j.ijscr.2021.106655
