Peran Besar Universitas dalam Mewujudkan SDGs di Lingkungan Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pemaparan Materi oleh Prof. Allam Ahmed selaku Presiden World Association for Sustainable Development, United Kingdom pada The International Summit of WUACD 2021 Sabtu (18/12/2021). (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – World University Association for Community Development (WUACD), masyarakat yang dibentuk oleh Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar The International Summit of WUACD 2021. Acara tersebut digelar selama dua hari dan disiarkan melalui zoom meeting. 

Pada hari pertama, Sabtu (18/12/2021) Prof. Allam Ahmed selaku Presiden World Association for Sustainable Development, United Kingdom berkesempatan memaparkan materi bertajuk “Reconnecting Universities with Communities to Make An Impact on SDGs Post COVID-19 Era”. Ia menyampaikan, pada masa post Covid-19 dunia sangat cepat mengalami perubahan. Menanggapi hal tersebut, universitas-universitas perlu membangun hubungan baru dengan masyarakat. 

“Pendidikan mempunyai peranan besar dalam menentukan kekayaan atau kemiskinan suatu negara. Universitas harus lebih peka serta responsif terhadap permasalahan mendesak dan aspirasi masyarakat. Pada era post covid-19 ini, universitas juga harus menjalankan perannya sebagai agent yang membantu pembangunan nasional demi tercapainya tujuan United Nations (UN) 2030 yaitu, 17 SDGs,” tutur Prof. Allam.

Ia juga menyampaikan, memperbaharui teknologi dan kebijakan pada era post Covid-19 sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah beberapa negara, salah satunya krisis ekonomi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbanyak peran pemuda dan wanita, serta meningkatkan kompetisi pada bidang daring.

Dalam mencapai SDGs, universitas perlu menentukan tujuannya. Tujuan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tentu dapat berkompetisi dengan baik di kancah dunia. Menurut Prof. Allam, tujuan SDGs terpenting ialah tujuan ke-17 yaitu, kemitraan untuk mencapai tujuan. Sebab, hal terpenting dari sebuah masalah bukanlah solusinya, tetapi kekuatan kita bersama mencari solusi tersebut.

“Universitas butuh meninjau kurikulum dan programnya. Kedua hal tersebut harus terdiri dari masalah yang benar-benar dihadapi oleh masyarakat, menanamkan jiwa kewirausahaan, dan menanamkan life-long learner dalam bekerja,” jelasnya. 

Ia menambahkan, universitas sebagai pemimpin dalam masyarakat dapat memberikan inovasi ketika masyarakat mengalami kerentanan, meningkatkan kualitas lingkungan belajar, mendukung para mahasiswa untuk sukses dan mencapai kesejahteraan, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas. 

Selain itu, Prof. Allam juga menyampaikan, dalam mendukung masyarakatnya, universitas dapat memperkuat manusia, finansial, dan infrastruktur dari masyarakat lokal. Memberikan sikap dan contoh positif kepada masyarakat. Universitas juga dapat mendorong dan membina masyarakat untuk membentuk pemimpin baru yang kreatif.

“Dalam mencapai SDGs, universitas perlu membangun kembali hubungan dengan masyarakat dan mengembangkan struktur dan proses yang baru. Hubungan universitas dan masyarakat juga harus berdasarkan inovasi dari bisnis masyarakat lokal yang tengah berjalan. Menerapkan SDGs memang sangat menantang, butuh kecermatan dalam menyusun rencana dan mengeksekusinya,” tutupnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp