Mengapa Pasien Kanker Payudara Menunda Pengobatan Medis ?

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by RS Yarsi

Kanker adalah penyakit yang dapat menyebabkan sel di dalam tubuh berubah dan menyebar tanpa terkontrol. Jadi harus secepatnya dikendalikan. Masyarakat sering menunda pengobatan medis karena takut operasi, mencoba berbagai macam pengobatam , tergiur testimoni, biaya lebih murah, disarankan oleh teman, tidak diperbolehkan keluarga berobat ke RS, dan merasa bukan penyakit yang parah. Penundaan pengobatan medis terjadi pada penderita kanker payudara yang memiliki waktu rentang yang dibutuhkan untuk memutuskan melakukan pengobatan medis yang waktu rentang > 3 bulan lebih . Pengobatan alternatif dilakukan penderita kanker baik yang memiliki keluarga dengan riwayatkanker yang memilih pengobatan alternatif  maupun tidak . Penderita kanker yang telah menderita selama > 1 tahun lebih banyak mencari pengobatan alternatif dibandingkan yang < 1 tahun. Hal ini menyebabkan kejadian kanker  lebih berkembang ke stadium lebih tinggi. Penderita kanker yang menderita stadium III-IV lebih mencari pengobatan alternatif dibandingkan pengobatan medis. Kondisi ini terjadi pada penderita kanker yang tidak mengenal batasan  usia, jenis kelamin, status pekerjaan serta tingkat pendidikan.

Apakah jarak rumah tinggal penderita berkaitan dengan pencarian ke pelayanana medis? Kondisi ini tidak berhubungan baik jarak yang dekat maupun jauh tetap sama mencari pengobatan alternatif. Apakah kondisi ekonomi berhubungan dengan pencarian pengobatan ke pelayanan medis? Hal ini tidak ada hubungannya karena mereka sama saja tetap mencari ke pengobatan alternatif baik yang penghasilannya dibawah UMR (Upah Minimum Regional) maupun yang lebih. . Tentang hal kepemilikan jaminan kesehatan, penderita kanker payudara baik yang memiliki BPJS maupun biaya mandiri tetap sama mencari pengobatan alternatif.

Apakah lingkungan sosial yaitu keluarga berhubungan dengan pencarian pengobatan ke pelayanan medis? Hasil penelitian menunjukkan penderita kanker payudara baik yang mendapat dukungan keluarga yang baik dan buruk sama bahwa mereka mencari pengobatan alternatif. Dalam rangka mencapai masyarakat yang berkualitas hidup yang baik dalam rangka menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk usia (Good Health and well being) sebagaimana tujuan SDGs maka perlu meningkatkan harapan hidup (Life Expectancy) penderita kanker payudara dengan promosi tentang kemampuan pengobatan medis terutama untuk mencegah peningkatan stadium penyakit kanker.

Penulis: Lucia YovitaHendrati

Informasi lebih detail mengenai artikel ini dapat dilihat di:

Annisa Mur Illahi; Lucia YovitaHendrati. Alternative Medicine-Seeking Behavior Among Cancer Patients at Yhe Indonesian Cancer Foundation.Jurnal Berkala Epidemiologi , 2021, 9.3: 284-292.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

Scroll to Top