Mahasiswa FIB UNAIR Bagikan Tips dan Trik Menjuarai PIMNAS

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tiga Mahasiswa FIB UNAIR Bagikan Tips dan Trik Menjuarai PIMNAS. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Pagelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) telah selesai dihelat. Universitas Airlangga berhasil meraih posisi ke-4 pada kompetisi PIMNAS tahun ini. Salah Satu kelompok yang berhasil meraih predikat juara favorit ialah Tim PKM-RSH yang dikomandoi oleh Raselly Elfa Puteri, Hemas Kumala Dewi, dan Aisyah Amelia dengan karya berjudul “Strategi Humor Tradisional Digital Mereduksi Kecemasan dalam Menghadapi Beban Hidup pada Masa Pandemi Covid-19”.

Menyapa lewat sambungan telepon, Raselly selaku ketua tim menceritakan pengalamannya. Menurutnya, kemauan dan konsistensi yang dilakukannya membuahkan hasil. Pada dasarnya, ia tidak menargetkan untuk lolos ke PIMNAS.

“Kalau aku sendiri sih sebisa mungkin bikin short term goals aja dulu gak perlu yang langsung target harus PIMNAS banget,” ujar mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris angkatan 2019, Sabtu (27/11).

Dalam PIMNAS ke-34 di Universitas Sumatera Utara ini, Raselly melakukan segala persiapan secara bertahap. Ia mencontohkan hari ini harus selesai membuat laporan, maka minggu depan  harus selesai membuat artikel. Tak hanya itu saja, Raselly melakukan segala kegiatannya itu juga dibarengi dengan doa selepas sholat.

“Ini kelihatannya sederhana tapi prinsip ini yang sebenarnya impact-nya gede karena gak mungkin kalau mau dapetin hal besar tapi lengah sama hal-hal yang kecil,” tambahnya.

Selain itu, Raselly mengungkapkan jika dia bersama kawan-kawannya memberikan waktu khusus saat melakukan penelitian itu. Menurutnya, metodologi harus dipahami jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal saat pendanaan PKM atau PIMNAS.

“Kalau bahas tips intinya harus siap banyak belajar sih dan manage waku juga kudu pinter-pinter well planed karena jujur PKM ini menguras banyak waktu jadi semua diusahakan harus balance,” tandasnya.

Mahasiswa berkacamata ini menekankan jika berniat mengikuti PKM maka harus bersedia untuk merelakan mentalnya. Merelakan mental disini memiliki arti harus siap terhadap segala kemungkinan terkait dengan tekanan mentalnya.

“Biasanya yang menyebabkan mental down itu terkait dengan administrasi, nah administrasi itu sebelum masuk substansi. Jadi hal kecil kayak penomoran halaman, tulisan italic, dan lain-lain harus sesuai dengan pedoman PKM. Biasanya ini yang menjadi kelemahan banyak tim,” jelasnya.

Pada akhir, Raselly tidak memiliki tips dan trik khusus mengenai lolos tidaknya PKM yang diajukan tetapi jika memang berniat untuk mengikuti PKM maka sesuaikan dengan Pedoman PKM.

“Intinya itu jangan sungkan-sungkan konsultasi ke dosen pembimbing atau dosen TPK yang sekiranya bisa membantu,” tutupnya. (*)

Penulis : Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp