Biota Laut Indonesia sebagai Kandidat Terapi Penunjang pada Proses Perbaikan Tulang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Hello Sehat

Kerusakan tulang dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain: kecelakaan, infeksi bakteri, dan kanker. Kerusakan tersebut memberikan respons kepada tubuh untuk melakukan proses perbaikan tulang yang terdiri dari fase inflamasi, reparasi, dan maturasi. Durasi dari proses tersebut dapat bervariasi tergantung dari tingkat keparahan dan kondisi penderita. Kualitas proses penyembuhan tulang ditandai dengan aliran darah yang cukup di area tersebut. Salah satu sumber daya alam biota laut yang diketahui dapat memperlancar aliran darah adalah kerang darah (Anadara granosa) dan teripang (Stichopus hermanni).

A. granosa mengandung senyawa kalsium karbonat dan dapat menjadi material tulang alternatif. Senyawa kalsium karbonat pada kerang darah pada tubuh manusia berubah menjadi senyawa hidroksiapatit yang mirip dengan struktur tulang. Kondisi tersebut diadaptasi pada penelitian ini untuk mengembangkan struktur bone graft yang terbuat dari kerang darah sebagai terapi penunjang pada proses penyembuhan tulang. Teripang merupakan biota laut yang mudah didapat dan mengadung senyawa untuk mempercepat proses penyembuhan luka.

Penggunaan bone graft bertujuan supaya proses penyembuhan tulang berjalan lebih cepat dengan kualitas jaringan yang baik dengan cara memperbaiki respons sistem kekebalan tubuh dan aliran darah di area tulang yang mengalami kerusakan.

Penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa kombinasi kerang darah dan teripang dapat meningkatkan jumlah pembuhluh darah dan kadar bFGF. Kondisis tersebut menunjukkan bahwa respons sistem kekebalan tubuh berjalan dengan optimal sehingga proses penyembuhan tulang berjalan lebih cepat dengan hasil yang baik.  Berdasarkan penelitian ini diharapkan memperkaya penelitian eksplorasi bahan alam di Indonesia di bidang kesehatan.

Penulis: Prof. Dr. Retno Pudji Rahayu, drg., M.Kes.

Artikel ilmiah:

The effects of Anadara granosa shell-Stichopus hermanni on bFGF expressions and blood vessel counts in the bone defect healing process of Wistar rats. 2017. Sari RP, Sudjarwo SA, Rahayu RA, Prananingrum W, Revianti S, Kurniawan H, Bachmid AF. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi; 50(4):194-8. DOI:10.20473/j.djmkg.v50.i4

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp