E-Commerce dalam Penguatan Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Garut Selatan Net

Pandemi Covid-19 memiliki kemiripan dengan wabah Flu Spanyol yang terjadi pada abad ke-20. Dampak pandemi Covid-19 memiliki cara tersendiri dalam menyikapinya, misalnya ada situs aplikasi yang bisa menampung para pengusaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 yaitu e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran e-commerce dalam penguatan perekonomian di masa pandemi Covid-19 dan mengkajinya dari perspektif sejarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan data penelitian ini terdiri dari 19 artikel dan 1 website. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah akses e-commerce selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pandemi COVID-19 merupakan pandemi yang disebabkan oleh penyebaran virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) di berbagai negara di dunia.

Dengan adanya pandemi ini, aspek kehidupan berubah. Dari sisi ekonomi, ada beberapa perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja secara paksa atau pemutusan hubungan kerja secara masal terhadap karyawannya. Pasalnya, perseroan mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19. Pemutusan hak kerja dapat menyebabkan peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi. Dampak tersebut dapat diminimalisir dengan membuka usaha melalui e-commerce sebagai wadah atau tempat memasarkan produk.

E-commerce dapat membantu perekonomian Indonesia di masa pandemi, dimana terjadi peningkatan jumlah kunjungan konsumen ke situs atau aplikasi e-commerce di masa pandemi COVID-19. Konsumen diyakini lebih nyaman melakukan aktivitas belanja online karena dinilai lebih praktis dan efektif, baik dari segi biaya, tenaga, maupun waktu. Penguatan ekonomi dapat dilakukan melalui pertumbuhan e-commerce sebagai sarana atau wadah bagi para pengusaha mikro kecil. Jika dilihat dari sejarah, pandemi COVID-19 memiliki kemiripan dengan wabah yang terjadi pada awal abad ke-20, yaitu Flu Spanyol. Wabah tersebut disebabkan oleh virus H1N1 yang diyakini berasal dari unggas. Penyakit ini menyebar ke seluruh penjuru dunia, bahkan Indonesia. Di Indonesia, ada dampak yang ditimbulkan dari wabah tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda yang menguasai Indonesia memberlakukan beberapa kebijakan dalam meminimalisir penyebaran penyakit Flu Spanyol. Oleh karena itu, penelitian ini direkomendasikan bagi pembaca yang ingin mengetahui peran e-commerce di masa pandemi COVID-19 dan keadaan pandemi COVID-19 yang memiliki kemiripan dengan wabah Flu Spanyol jika dilihat dari perspektif sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa e-commerce dapat membantu masyarakat dalam beberapa aspek, salah satunya penguatan aspek ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, terdapat kesamaan situasi pandemi saat ini dengan wabah Flu Spanyol yang dialami pada masa penjajahan Belanda. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang peran e-commerce di masa pandemic.

Penulis: Arelia Dianda dan Moses Glorino Rumambo Pandin

Link Jurnal: https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jagaditha/article/view/3740

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp