Masalah utama rongga mulut lansia adalah tingginya angka karies yang menyebabkan kehilangan banyak gigi dan mulut kering (xerostomia). Xerostomia bisa menjadi faktor pencetus timbul kelainan pada mukosa rongga mulut lain seperti infeksi jamur yang timbul pada sudut mulut (angular cheilitis) maupun mukosa rongga mulut (oral candidiasis) dan rasa terbakar pada mulut (burning mouth syndrome) sebagai akibat dari penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus.
“Dok, gigi saya ini goyang, tapi saya takut dicabut” itulah salah satu pertanyaan yang diajukan oleh salah satu anggota Posyandu Lansia (Poslan) Lestari saat penyuluhan berlangsung. Ya, kegiatan penyuluhan kesehatan rongga mulut dan gigi kepada lansia merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah konsisten dilakukan sejak tahun 2019 oleh Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga pada Poslan binaan Puskesmas Jagir Surabaya.
“Kami melakukan kegiatan penyuluhan dan pembinaan pada 3 tiga Poslan yang berbeda, yaitu Poslan Lestari, Poslan Flamboyan dan Poslan Pelangi. Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena kami mengunjungi 3 poslan yang berbeda, namun tujuannya sama yaitu meningkatkan kesehatan gigi dan rongga mulut lansia” tutur ketua pelaksana kegiatan drg. Nurina Febriyanti Ayuningtyas.
Kegiatan penyuluhan dan pembinaan ini sudah kami jalin sejak tahun 2019 dengan Puskesmas Jagir yang memiliki 17 Poslan yang tersebar di kecamatan Jagir, Darma dan Sawunggaling dengan anggota sekitar 1100 orang. Dengan jumlah yng tidak sedikit tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak untuk mencapai pemberdayaan lansia yang maksimal serta metode pendekatan yang variatif guna meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan rongga mulut lansia. Program pemberdayaan pada Poslan yang sudah ada hanya bergerak pada peningkatan kesehatan umum pada lansia, namun aspek peningkatan kesehatan rongga mulut, belum memiliki program yang utama. Oleh sebab itu, Departemen Ilmu Penyakit Mulut tergerak untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada para lansia.
Metode yang kami berikan berupa penyampaian materi menggunakan gambar kelainan gigi dan mulut yang disampaikan oleh dokter gigi yang sedang menempuh Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut dan dosen dari Departemen Ilmu Penyakit Mulut. Materi meliputi penyebab timbulnya kelainan, keluhan yang dirasakan sampai dengan pengobatan yang diperlukan. Selain itu, pada penyuluhan ini juga diberikan booklet yang menarik agar dipahami oleh para lansia. Dan moment yang paling disukai adalah sesi tanya jawab, karena lansia diberikan kesempatan untuk menanyakan keluhan dan konsultasi terkait kondisi gigi dan rongga mulut mereka.
Rangkaian kegiatan ini dimulai di Poslan Lestari (25/09/2021). “Bapak ibu sudah vaksin semua? Jangan lupa tetap jaga protokol dan jaga kesehatan” ujar ketua Puskesmas Jagir dr. Retno Widayanti di acara pembukaan kegiatan ini di Poslan Lestari. Meskipun peserta penyuluhan dibatasi maksimal 25 orang dengan protokol kesehatan yang ketat, semangat dan antusias para lansia perlu diacungi jempol. “Para anggota saya ini, sudah kangen untuk senam bersama dan dikunjungi oleh para dokter-dokter ini terutama dari Universitas Airlangga” ujar ketua poslan Lestari (Satrija Wibowo).
Penutup kegiatan penyuluhan ini, dilaksanakan di Poslan Pelangi (06/10/2021) yang bertepatan dengan kegiatan rutin Poslan yaitu senam pagi bersama. Dengan dilaksanakan kegiatan ini sejak tahun 2019, Departemen Ilmu Penyakit Mulut berkomitment untuk mengunjungi semua Poslan binaan Puskesmas Jagir, sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat. “saya sangat berterimakasih kepada Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi, karena tahun ini, Puskesmas Jagir dipilih kembali untuk program ini” ujar drg. Melisa Sutanto sebagai Penanggung Jawab Unit Pelayanan Gigi Gigi Puskesmas Jagir
Penulis: Meircurius Dwi Condro Surboyo
