Menteri BUMN Erick Thohir: Kita Harus Beri Kesempatan Anak Muda Bangun Bangsa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kuliah umum kebangsaan di Universitas Airlangga pada Selasa (12/10/2021). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kuliah umum kebangsaan di Universitas Airlangga pada Selasa (12/10/2021). Kuliah umum yang dihadiri secara terbatas di Aula Garuda Mukti itu bertajuk “Daerah Sejahtera, Indonesia Jaya: Kewirausahaan Transformatif untuk Membangun Daerah”.

Dalam kuliah umum kebangsaan, menteri 51 tahun itu mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar berupa market dan Sumber Daya Manusia (SDM). Potensi besar itu mesti dimanfaatkan jika ingin berjaya menjadi negara terbesar kelima di dunia tahun 2045 seperti yang telah diprediksikan beberapa pakar.

“Kita tidak pernah menyadari bahwa kekuatan kita ada di SDM. SDM menjadi kunci kita menjaga kesinambungan dan kekuatan di masa depan,” ucap Erick.

Dikatakan Erick bahwa sepertiga perekonomian Indonesia bersumber dari BUMN. Untuk itu, dalam memimpin BUMN, Erick memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada anak muda potensial untuk memimpin sejumlah perusahaan milik negara di Indonesia.

Beberapa pemimpin yang dipercaya itu diantaranya berusia kurang dari 40 tahun. Erick menyadari potensi anak muda untuk bisa membawa perubahan. Anak muda, menurutnya, bisa bergerak adaptif dan memiliki ide-ide yang kreatif. Ia juga berkaca dari tujuh dari sepuluh perusahaan besar dunia dipimpin oleh anak muda. Potensi itulah yang juga ingin ia maksimalkan di Indonesia.

Meteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Rektor UNAIR Prof Moh Nasih. (Foto: Agus Irwanto)

“Tujuh dari sepuluh founder perusahaan besar di dunia adalah anak muda. Maka kita harus beri kesempatan mahasiswa untuk jadi bagian pertumbuhan dan perkembangan bangsa ini,” ucapnya. “Transformasi tidak akan baik tanpa diikuti transformasi human capital,” tambahnya.

Kuliah umum kebangsaan itu dihadiri oleh pimpinan UNAIR dan juga perwakilan dari beberapa mahasiswa. Usai memberikan kuliah umu, Menteri Erick melakukan dialog interaktif dengan menjawab berbagai pertanyaan dari audiens. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp