Pentingnya Memahami Mekanisme Peran Vitamin D Terhadap Tekanan Darah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari OTC Digest

Vitamin D yang juga sering disebut dengan calciferol merupakan salah satu jenis vitamin larut lemak. Vitamin D disintesis di kulit manusia oleh radiasi ultraviolet dan diperoleh dari asupan makanan khususnya bahan makanan hewani. Defisiensi vitamin D merupakan masalah kesehatan global yang terjadi di semua usia dan prevalensinya tinggi atau cukup sering terjadi di masyarakat. Serum 25(OH)D merupakan penanda untuk menentukan status vitamin D dalam tubuh. Hal ini dikarenakan 25(OH)D merupakan bentuk sirkulasi utama hasil metabolisme vitamin D dari kulit maupun asupan yang terikat dengan DBP (Vitamin D Binding Protein)

Vitamin D  selama ini lebih dikenal kaitannya dengan kesehatan tulang bersama dengan mineral kalsium, sebenarnya terlibat pada berbagai proses metabolisme dalam tubuh dan berperan pada berbagai jenis penyakit metabolik seperti penyakit kardiovasular, diabetes mellitus, obesitas, sampai penyakit hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dikaitkan dengan rendahnya kadar 25(OH)D dalam darah dan beberapa penelitian menunjukkan pemberian intervensi vitamin D dapat meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah dan menurunkan tekanan darah namun mekanisme patofisiologinya belum dipelajari secara detail.

Studi ini merupakan studi systematic review  yang  menjelaskan secara detail mekanisme bagiamana vitamin D berperan terhadap tekanan darah baik mekanisme vitamin D sebagai faktor risiko maupun sebagai tatalaksana terapi terhadap tekanan darah. Pada studi ini juga dilengkapi dengan beberapa artikel ilmiah metode sistematik review yang berisi hasil-hasil studi penelitian  tentang peran vitamin D terhadap tekanan darah pada berbagai kelompok usia. Diharapkan dengan mengetahui mekanisme vitamin D terhadap tekanan darah dapat menangani kondisi hipertensi maupun memberikan intervensi vitamin D dengan tepat.

Hasil studi menunjukkan kondisi defisiensi vitamin D sebagai fakto risiko peningkatan tekanan darah dan pemberian vitamin D terbukti mampu menurunkan tekanan darah melalui berbagai mekanisme diantaranya menghambat ekspresi gen renin, mempertahankan kadar hormon paratiroid dan homeostatsis kalsium, pelebaran pembuluh darah, serta penurunan aktifitas syaraf simpatis. Hampir sebagian besar studi memperlihatkan peningkatan kadar vitamin D dalam darah setelah pemberian suplemen vitamin D, namun dampak terhadap tekanan darah masih menunjukkan hasil yang kontroversial. Berbagai kondisi fisiologi terkait usia serta kondisi penyakit tertentu termasuk asupan makan keseluruhan, sampai dosis vitamin D yang diberikan perlu dimengerti untuk bisa memahami lebih lanjut faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mekanisme vitamin D terhadap proses penurunan tekanan darah

Penulis: Farapti, dr., M.Gizi.

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat pada: https://journal.ugm.ac.id/v3/IJP/article/view/1439

Farapti F, Fadilla C.  Further Understanding about the Mechanism of Vitamin D on Blood Pressure. Indonesian Journal of Pharmacy, vol 32 No 3, 2021 : 314-327

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp