UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) pada selasa (5/10/2021) melaksanakan International Conference on Animal Husbandry and Life Science (ICAHLS) 2021. Kegiatan dilaksanakan secara daring menggunakan platform zoom meeting.
Dekan FKH, Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., M.P., dalam sambutannya menyampaikan Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan global yang menjadi perhatian semua negara di dunia, khususnya Indonesia. SDGs, lanjutnya, memberikan 17 tindakan mulai dari memajukan kesetaraan hingga mengakhiri kemiskinan, menyelamatkan planet ini, dan memastikan semua orang memiliki kehidupan yang menyenangkan dan sejahtera.
“Akademisi, pemerintah, dan masyarakat harus mendukung program SDGs untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” ujar Prof. Mirni.
Lebih lanjut, Prof. Mirni menyebut program Fakultas Kedokteran Hewan terkait dengan SDGs, berdasarkan visi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran hewan dan peternakan yang inovatif untuk mencapai kelestarian lingkungan dan kesejahteraan hewan.
“Misi Fakultas Kedokteran Hewan adalah terwujudnya hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dengan instansi terkait dalam rangka mewujudkan kemandirian fakultas yang berorientasi mutu dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” papar Prof. Mirni.
Prof. Mirni mengungkapkan dalam rangka mendukung visi dan misi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, dan juga SDGs, melalui konferensi internasional ini, diharapkan terjalin kerjasama dan kolaborasi yang akan meningkatkan perkembangan untuk memecahkan masalah veteriner dan peternakan serta menjalin hubungan kemitraan.
“Konferensi ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan akademisi dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan tentang penelitian terkini dari seluruh dunia,” papar Prof. Mirni.
International Conference on Animal Husbandry and Life Science bekerja sama dengan Penerbit Terindeks Scopus untuk menerbitkan makalah terpilih yang akan mendukung dan membantu akademisi dan peneliti untuk mempublikasikan penelitian mereka untuk mengembangkan ilmu kedokteran hewan, peternakan, dan kehidupan.
“Semua kontribusi masyarakat telah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan pendekatan mendasar tentang keseimbangan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan diperlukan dan dimungkinkan untuk mencapai potensi program SDGs,” jelas Prof. Mirni.
Dalam konferensi tersebut, terdapat empat orang pembicara ahli yang diundang oleh panitia yaitu Dr. Nuryani Zainuddin, drh., M.Si. dari Kementrian Pertanian RI. Pembicara kedua adalah Prof. Dr. Tita Damayanti Lestari, drh. M.Si., dari Universitas Airlangga menyampaikan materi dengan topik “Livestock Production and Reproduction Performance in east Java, Indonesia”.
Pembicara ketiga Prof. Osamu Yamato, DVM., Ph.D. dari Kagoshima University, Japan dengan topik bahasan “Isoleucyl-tRNA Synthetase (IARS) as a Protein Coding gene, in genetic disease of Japanese Black Cattle”. Pembicara terakhir yaitu Prof. Kosaka Yoshinao, DVM., Ph.D. dari Tottori University, Japan. Beliau menyampaikan materi dengan topik “The Biological Role of Glycosaminoglycan in Stem Cell Differentiation”.
Penulis: Muhammad Suryadiningrat
Editor: Nuri Hermawan
