Perkembangan ekonomi dan keuangan Islam terus mengalami pertumbuhan dalam segala aspek perekonomian di seluruh dunia.Ekonomi dan keuangan Islam telah berkembang di dunia diawali sejak tahun 1963 Dengan berdirinya bank di Yang bernama Mit Ghamr dan Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1973. Perkembangan ekonomi dan keuangan Islam kota diawali dari negara-negara Islam dan kemudian saat ini pun mulai juga dijalankan aktivitas ekonomi dan keuangan Islam pada negara-negara yang mayoritas penduduknya juga bukan negara muslim.
Sistem keuangan Islam yang menerapkan prinsip-prinsip yang tidak menganut riba (Suku bunga) Dalam pinjaman Kami lebih mengedepankan kepada pembiayaan yang langsung bersifat ke sektor riil dan lebih berdampak terhadap perekonomian negara. Di sisi lain sistem keuangan Islam juga memiliki transaksi yang harus Terhindar dari transaksi yang diharamkan secara syariat Islam dan juga tidak mengandung unsur spekulasi dan penipuan,Hal ini Menjadi sebuah karakteristik unik. Karakteristik keuangan syariah juga berpeluang menjadi solusi permasalahan permasalahan sistem keuangan yang selama ini Harus Menghadapi terbuka atas resiko terjadinya Krisis keuangan.
Perkembangan perbankan syariah sebagai salah satu indikator sebuah berjalannya sebuah sistem ekonomi dan keuangan Islam Telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Sampai dengan tahun 2020 di Malaysia telah terdapat 16 bank syariah dan di Indonesia telah terdapat 14 bank syariah. Di Indonesia perbankan syariah telah terbukti mampu bertahan di tengah terjadinya krisis Keuangan pada tahun 1997. Dengan semakin berkembangnya perbankan syariah A Dede juga semakin meningkatnya penelitian di bidang ekonomi dan keuangan Islam dan khususnya juga tentang perbankan syariah. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa karakteristik Sistem keuangan Pada bank syariah yang patuh terhadap Konsep operasional yang menghindari Transaksi berbasis Suku bunga, Unsur penipuan dan spekulasi menunjukkan sebagai indikator kestabilan sebuah sistem keuangan Syariah. Dalam operasional bank syariah konsep suku bunga diganti dengan prinsip profit loss sharing atau bagi hasil.
Sejumlah penelitian perbankan syariah di seluruh dunia juga banyak membahas tentang operasional bank syariah seperti mengukur dari sisi manajemennya baik yaitu dari rasio keuangan, efisiensi dan produktivitas. Stochastic Frontier Analysis (SFA), Merupakan metode pengukuran efisiensi Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)yang merupakan pengukuran efisiensi non parametrik .
Model SFA melihat efisiensi teknis dan menunjukkan bahwa penyimpangan yang diamati dari fungsi produksi dapat disebabkan oleh dua hal: inefisiensi produktif negatif dan efek khusus spesifik perusahaan. Ada beberapa opsi fungsional yang berbeda.Cobb-Douglas (log linier dari output dan input), kuadratik (pada input), dan bentuk yang dinormalisasi adalah beberapa contohnya.Dalam literatur, kuantisasi dan fungsi translog digunakan untuk memodelkan fungsi produksi(Miahdan Uddin, 2017).
Sejumlah penelitian dengan topik SFA pada Ekonomi dan Keuangan Islam dapat dianalisis dengan menggunakan metode Bibliometrik yang beberapa tahun terakhir ini banyak digunakan oleh sejumlah peneliti di dunia. Dalam ranah bibliometrik, pemetaan bibliometrik menjadi topik hangat (Borner et al., 2003). Pembuatan peta bibliometrik dan tampilan grafis peta adalah dua komponen bibliometrik yang berbeda. Pembuatan peta bibliometrik merupakan sumber yang paling diperhatikan dalam literatur bibliometrik. Strategi pemetaan yang berbeda digunakan untuk menilai efek dari perubahan pengukuran kesamaan (Klavans dan Boyack 2006). (Van Eck dan Waltman 2007).Alat yang digunakan dalam metode bibliometrik adalah VOSviewer, dimana VOS bertujuan untuk menempatkan item dalam dimensi yang rendah sehingga jarak antara dua item secara akurat mencerminkan keseragaman atau asosiasi item.
Dalam studi yang dilakukan oleh Aam Slamet Rusydiana, Lina Nugraha Rani dan Rosadiro Cahyono(2021) atas 109 artikel yang diterbitkan di IEF sebagai bagian dari penelitian aplikasi SFA,ditemukan memiliki artikel yang paling banyak diterbitkan tentang ekonomi dan keuangan Islam di jurnal indeks Scopus Q1. Mariani Abdul-Majid, Giuliana Battisti, David S. Saad, Mohamed Chaffai, dan Mokhamad Anwar, antara lain yang banyak menulis tentang SFA, menulis artikel paling banyak tentang efisiensi dengan menggunakan pendekatan SFA.Sementara itu, sebagian besar penulis, seperti AbdulMajid (2010) dan Srairi (2010), menerbitkan jurnal dan sering dikutip (2010). Lembaga penulis, yang melakukan banyak penelitian dengan menggunakan pendekatan SFA, terdiri dari lima lembaga: fakultas bisnis dan ekonomi Universitas Qatar, departemen ekonomi Universitas Ibadan, dan departemen ekonomi Universitas Ibadan. Hasil temuan VOSviewer mengungkapkan bahwa jumlah publikasi dalam International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management tentang hasil studi tentang aplikasi SFA meningkat secara signifikan dari tahun 2009 hingga 2019, dan menjadi yang paling banyak dipublikasikan di International Journal of Islamic and Middle Keuangan dan Manajemen Timur. Peta divisualisasikan sebagai jaringan. Hasil penelitian Aam Slamet Rusydiana, Lina Nugraha Rani dan Rosadiro Cahyono (2021) juga bermanfaat bagi peneliti yang ingin mengetahui perkembangan penelitian SFA pada Ekonomi dan Keuangan Islam di seluruh dunia.
Penulis: Lina Nugraha Rani
Link Jurnal: https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/5164/