Kompetensi yang Harus Dikuasai untuk Kemahiran Berkomunikasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian materi oleh Agata Paskarista selaku Career and Development Counselor dan Brand Ambasador of Topkarir pada Selasa (28/9/2021) melalui Zoom Meeting.

UNAIR NEWS – Airlangga Online Career Fair (AOCF) kembali diadakan oleh Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Selasa (28/9/2021). AOFC yang ke-34 ini turut mengundang Agata Paskarista selaku Career and Development Counselor dan Brand Ambasador of Topkarir sebagai pemateri.

Faktor-faktor penyebab kesulitan berkarir sangat banyak dan salah satunya adalah faktor komunikasi. Agata menjelaskan bahwa tidak adanya kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan berinterkasi dengan orang dapat memicu terjadinya masalah atau pertikaian.

“Di kehidupan sehari-hari biasanya masalah itu bisa muncul karena kesalahan komunikasi, muncul pertikaian karena miskomunikasi. Padahal kalau ada komunikasi yang baik masalah itu bisa diselesaikan, perseteruan bisa diperbaiki, dan hubungan yang tadinya jelek bisa diperbaiki,” terangnya.

Dalam kesempatan itu Agata menjelaskan cara mengembangkan komunikasi efektif. Menurutnya, komunikasi efektif bisa dikembangkan dengan melakukan berbagai latihan. Hal yang dapat dilakukan di antaranya adalah memperhatikan bagaimana cara komunikasi, belajar mendengarkan, banyak membaca, latihan, menjalin hubungan baik, berlatih bicara santai, melatih bahasa tubuh, dan menuliskan poin-poin yang akan dibicarakan.

“Kemampuan komunikasi sangat penting untuk semua bidang karena ini adalah skill untuk membuat kamu selangkah lebih maju, selangkah lebih gede peluangnya. Caranya gimana untuk teman-teman bisa latihan mengembangkan komunikasi yang efektif? Yang pertama adalah observe, selanjutnya listen, read, practice, menjalin hubungan baik, berlatih bicara santai, melatih bahasa tubuh, dan write down,” jelasnya.

Selanjtunya, Agata menjelaskan kompetensi yang perlu diperhatikan untuk menjalankan kumunikasi yang bermakna. Terdapat enam hal yang perlu diperhatikan dan dikuasai untuk komunikasi. Pertama, sopan, yaitu tahu siapa yang diajak bicara. Kedua, complete berarti 5W (what, who, where, when, and why). Ketiga, control and calm yaitu bahasa tubuh, langkah, dan nada bicara.

Keempat, correct berarti dapat dipercaya dan akurat. Kelima, konkrit yang berarti langsung pada intinya dan tidak membuang-buang waktu. Dan keenam, ringkas yaitu menjauhi panjang lebar dan ngomel.

“Lalu kompetensi apa aja sih, yang perlu kita perhatikan kalau kita mau mempunyai komunikasi yang lebih bermakna? Pertama harus sopan, lalu complete, control, dan calm, dapat dipercaya atau correct, konkrit langsung to the point dan jangan membuang waktu, kemudian ringkas dan clear, no repeat, no double text,” jelasnya. (*)

Penulis: Wiji Astutik

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp