Adakan Pelatihan Jual Beli Online untuk Disabilitas, FEB UNAIR Dukung SDGs Kala Pandemi Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Adakan Pelatihan Jual Beli Online Untuk Disabilitas, FEB UNAIR Dukung SDGs Kala Pandemi Covid-19. (Foto: SS Zoom)

Dampak pendemi Covid-19 di Indonesia dirasakan hampir di seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi. Seperti halnya yang dirasakan oleh para anggota koperasi disabilitas. Ditetapkannya berbagai kebijakan guna pencegahan penyebaran Covid-19 memberikan dampak negatif untuk anggota koperasi. Sebagai contoh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan jaga jarak (social distancing).

Suparman selaku Ketua Koperasi jasa Disabilitas Indonesia mengatakan bahwa pendapatan anggota koperasi menurun drastis. Masyarakat yang datang atau memesan layanan pijat tuna netra pun menurun karena pemberlakuan Social Distancing. Selain itu usaha anggota lain seperti warung kopi dibeberapa objek wisata pun terdampak kebijakan PPKM.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Minggu (12/09/2021) mengadakan Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Gedangan, Kota Sidoarjo sebagai salah satu upaya menekan dampak Covid-19 dan untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 1 dan 10 terkait No Poverty dan reduces inequality.

Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan agar anggota koperasi disabilitas memiliki alternatif sumber pendapatan dengan cara berjualan di beberapa marketplace. Program ini diketuai oleh Drs.Ec. Tri Haryanto MP.Ph.D.,

“Kalau semisal anggota (koperasi) banyak yang bisa bertransaksi online mungkin bisa membantu keadaan ekonomi mereka dan bisa terus dipraktikkan untuk usaha bersama (usaha koperasi” Ujar Suparman (Ketua Koperasi jasa Disabilitas Indonesia).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menyasar para anggota Koperasi Jasa Syariah Disabilitas Indonesia. Kegiatan dilakukan secara terbatas dengan dihadiri oleh maksimal 10 peserta dan dibagi menjadi 2 gelombang yaitu pada tanggal 12 dan 19 September 2021 serta dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan: memakai masker, mencuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak.

Kegiatan diawali dengan adanya zoom meeting dengan para anggota koperasi untuk menyatukan ide dan pikiran bagaimana kegiatan ini akan diselenggarakan serta marketplace apa yang menjadi subjek pelatihan. Hasilnya, Tokopedia dan Shopee dipilih sebagai marketplace yang akan digunakan sebagai latihan jual-beli karena dianggap lebih ramah terhadap penyandang tuna netra.

Pelatihan pada gelombang pertama dan kedua dilakukan dengan skema yang sama. Sepuluh orang anggota koperasi dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berisikan 3-4 orang. Setiap kelompok didampingi oleh satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai coach. Pelatihan di mulai dengan pembuatan akun baik Tokopedia/Shopee, dilanjutkan dengan aktivasi E-wallet pada masing-masing marketplace dan cara mengisi (top-up) E-wallet tersebut.

Pertama, para anggota koperasi disabilitas diperkenalkan bagaimana cara membeli sebuah produk, mulai dari pencarian, menentukan lokasi pengiriman, dan pembayaran menggunakan E-wallet. Anggota koperasi juga diajarkan bagaimana cara memantau pengiriman barang yang sudah mereka beli.

Selanjutnya, para anggota koperasi disabilitas juga diperkenalkan bagaimana cara menjual barang dan tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan. Pelatihan ini mencakup bagaimana cara membuka toko digital, menambahkan produk yang mereka jual yan mencakup bagaimana menamai, dan membuat deskripsi produk yang informatif dan menarik.

Secara keseluruhan program pengabdian masyarakat ini telah dilaksankan dengan baik dan anggota koperasi juga menyambut dengan antusias. Para peserta juga merasa bahwa pelatihan yang diberikan sangat efisien dan mudah untuk diterapkan dalam kegiatan belanja selanjutnya.

”Harapannya, semoga dengan adanya program pengabdian masyarakat ini, dapat meningkatkan volume usaha anggota koperasi ditengah Pandemi Covid-19 saat ini.” Ujar Tri Haryanto (Ketua Program Pengabdian Masyarakat)

Penulis: Zidna Fitriyana

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp