Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Inovasi Organisasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh QuBisa

Seiring perkembangan ekonomi Indonesia di tahun 2020, menghadapi masalah yaitu COVID-19 wabah tersebut, perekonomian perusahaan juga mengalami penurunan. Menurut Pusat Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2020 mengalami penurunan sebesar 2,97% dari tahun ke tahun. Perhitungan ini menunjukkan kontraksi pertumbuhan sebesar 2,41% jika dibandingkan hingga triwulan IV 2019. Hal ini dikarenakan pelaku usaha dibatasi oleh kesehatan pemerintah protokol seperti social distancing. Realitas saat ini membuat perusahaan perlu mempertimbangkan masalah inovasi organisasi. Menurut De Jong (2006), inovasi menggambarkan dua hal utama pendekatan: berbasis objek, berfokus pada inovasi itu sendiri, dan berbasis subjek, berfokus pada subjek seperti negara, industri, organisasi, dan kelompok, yang memulai dan mengimplementasikan inovasi. Inovasi organisasi digambarkan sebagai penciptaan yang baru, bermakna, dan berguna produk atau jasa di lingkungan perusahaan (Woodman et al., 1993; Gumusluoglu & Ilsev, 2009). Janssen, dkk., (2004); inovasi dianggap sebagai proses yang lebih rumit. Camison & Villar-López (2014) menyatakan bahwa inovasi teknologi dan inovasi organisasi berada pada posisi yang sama tingkat kinerja perusahaan yang lebih tinggi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana pengumpulan datanya berbasis survei metode. Studi ini berfokus pada pengukuran dan statistik yang menjelaskan hubungan antara pengamatan empiris dan statistik. Fokus penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menguji hipotesis dan teori yang menjelaskan variabel. Jangka waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian adalah relatif singkat, dengan hasil yang memiliki derajat generalisasi yang tinggi. Meski singkat, penelitian kuantitatif dapat mencakup data yang luas. Oleh karena itu, peneliti sering menggunakan tipe ini penelitian kuantitatif (Hoi & Adams, 2016; Flick, 2015). Populasi penelitian adalah karyawan pada perusahaan properti di Indonesia. Pelajaran ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling. Penggunaan ini teknik ini karena kriteria tertentu yang ditentukan dalam menentukan sampel. Pelajaran ini menetapkan bahwa kriteria responden adalah karyawan/agen yang pernah bekerja sama selama minimal 1 tahun. Pedoman pengukuran sampel berdasarkan Ferdinand (2014):

1. 100 – 200 sampel untuk teknik Estimasi Kemungkinan Maksimum.

2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diperkirakan.

Berdasarkan persyaratan jumlah sampel yang dijelaskan, penelitian ini akan menggunakan 16 indikator atau parameter pengukuran untuk mendapatkan 16 x 5 = minimal 105 sampel. Namun, dalam penelitian ini, 125 responden berpartisipasi. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan Smart PLS. Perangkat lunak ini digunakan untuk menyederhanakan pengolahan dan analisis data. Perangkat lunak PLS digunakan untuk analisis deskriptif dan Analisis Jalur, SEM. Ukuran kepemimpinan transformasional diadaptasi dari Stone et al. (2004) menggunakan 21 (dua puluh satu) item pernyataan, kemudian menurut Tsai (2018) untuk mengukur inovasi organisasi menggunakan 4 (empat) item pernyataan, menurut Farmer, et al., (2003) untuk mengukur kreativitas karyawan menggunakan 4 (empat) item pernyataan, dan menurut Ahn & Kim (2017) untuk mengukur modal sosial internal menggunakan 4 (empat) item pernyataan.

Berdasarkan penelitian ini, diharapkan pimpinan perusahaan harus sering bertatap muka dengan karyawan dan membangun iklim kerja yang baik, mengembangkan sikap dan semangat tim. Pemimpin perusahaan kemudian dapat menetapkan rutinitas pembelajaran yang memfasilitasi pembentukan dan penerapan ide-ide inovatif, memungkinkan karyawan untuk memasukkan ide-ide baru yang mereka temukan sebelumnya dan metode ke dalam praktik. Khusus untuk karyawan diharapkan dapat secara sukarela berpartisipasi dan berkontribusi pada pekerjaan.

Penulis: Anis Eliyana

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://www.abacademies.org/articles/the-effect-of-transformational-leadership-on-organizational-innovation-through-employee-creativity-and-internal-social-capital-in-11095.html

(The Effect Of Transformational Leadership On Organizational Innovation Through Employee Creativity And Internal Social Capital In The Pandemic Time Of COVID-19)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp