UNAIR NEWS – Sebagai mahasiswa, sudah menjadi tugas kita untuk peduli terhadap lingkungan sosial di sekitar kita. Wujud kepedulian tersebut dapat dilakukan melalui berbagai hal, salah satunya dengan mendukung pendidikan anak-anak generasi penerus bangsa.
Divisi Pengabdian Masyarakat Hima D3 Bahasa Inggris (EDSO) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) terjun ke kawasan suburban di daerah sekitar Trosobo, Sidoarjo pada Minggu (19/8/2021). Kehadiran mereka di sana ditujukan dalam rangka mengajarkan anak-anak untuk mengenal kosakata dan percakapan sederhana dalam bahasa Inggris.
Kegiatan mengajar dan berbagi tersebut, rupanya, bertajuk EDSO Social Expedition (ESE) dan saat diwawancarai oleh tim UNAIR NEWS, Luthfan Daffa selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa pihaknya sadar bahwa pendidikan Bahasa Inggris itu memang perlu diajarkan kepada anak-anak sedari mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Selain itu, ilmu yang telah kami dapat di kuliah juga relevan untuk mengajarkan dan mengenalkan kepada anak-anak di Trosobo dalam berbahasa Inggris,” ujarnya.
Menelisik dari pernyataan Luthfan, saat ini bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional. Sehingga, mengenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak merupakan salah satu upaya untuk mendukung pendidikan anak-anak tersebut menjadi lebih baik.
Luthfan menuturkan, tim ESE mengajarkan kepada anak-anak kecil di sana cara berkenalan dalam bahasa Inggris, cara menyapa, dan cara menulis kosa kata dalam bahasa Inggris secara benar.
Di samping wujud pengabdian tim ESE dalam mengajar, mereka berupaya untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 melalui pembagian covid kit. “Karena masa pandemi yang masih terus berjalan, kami pun berupaya mencegah kenaikan virus Covid-19 dengan membagikan covid kit. Di dalam covid kit terdapat sejumlah masker, sabun untuk cuci tangan, dan hand sanitizer agar masyarakat dan anak-anak terhindar dari virus covid-19,” ujar mahasiswa d3 Bahasa Inggris tersebut
Luthfan dan tim ESE berharap kedepannya anak-anak di kawasan Trosobo dapat mengambil ilmu yang telah mereka ajarkan. Dan dalam akhir sesi wawancara, Luthfan juga berpesan kepada kita semua, “Walaupun dalam keadaan terdampak pandemi, bukan berarti semangat berbagi itu juga terdampak. Semangat tersebut dapat diwujudkan asal kita tetap patuh dengan prokes yang ada.”
Penulis: Zahwa E. Bella
Editor: Feri Fenoria
