Self Improvement Dua Beri Edukasi Terkait Pengembangan Public Speaking untuk Membangun Relasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Self Improvement Dua Beri Edukasi Terkait Pengembangan Public Speaking untuk Membangun Relasi. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Jika sebelumnya Self Improvement 1 mengusung tema mengenai pengambilan tindakan, maka di Self Improvement kedua kali ini membahas topik mengenai public speaking. Acara yang dinaungi oleh divisi Career Preparation (Capre) di Banyuwangi Public Health Association (himpunan mahasiswa) tersebut bertemakan “Improve Your Relations by Skills Up Your Public Speaking”.

Konsep acara berupa sharing dan diskusi yang dikemas dalam bentuk talkshow. Dengan mendatangkan narasumber yang kompeten di bidangnya yakni Alivia Adelia, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Mengingat masih berlangsungnya pandemi, maka cara yang diketuai oleh Cut Athira Sauma (mahasiswa Kesehatan Masyarakat PSDKU UNAIR Banyuwangi) tersebut diadakan melalui Zoom Meeting pada Sabtu pagi (11/09).

Sesi diskusi akan dipandu oleh moderator yakni Zahiroh Amani (mahasiswa Kesehatan Masyarakat PSDKU UNAIR Banyuwangi) yang akan memberikan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Diskusi diawali dengan pertanyaan pembuka mengenai pandangan narasumber terkait public speaking.

Public speaking itu bukan suatu seni yang hanya ngomong saja. Walaupun untuk ngomong di ruang lingkup yang lebih kecil itu sudah bisa disebut public speaking. Tapi public speaking itu artinya lebih luas dari itu. Karena kita juga harus belajar ngomong dengan tegas, jelas, dan terstruktur. Untuk melatih itu, kita bisa mulai belajar public speaking dengan ruang lingkup yang lebih kecil seperti teman atau keluarga kita,” terang Alivia Adelia.

Mahasiswa yang akrab disapa Alivia tersebut menjelaskan bahwa public speaking penting untuk dipelajari oleh semua disiplin ilmu. Karena diperlukan sebagai dasar membangun relasi dalam perkuliahan maupun nanti saat sudah lulus dan bekerja.

“Sebenarnya banyak cara untuk membangun relasi tapi memang dasarnya ada pada komunikasi. Untuk dapat menyampaikan maksud kita kepada semua orang dengan latar belakang yang berbeda itu kita butuh ilmu komunikasi. Sehingga maksud kita dapat diterima dan mendapatkan feedback yang sesuai,” jelas Alivia.

Tipsnya, sambung Aliva, harus bisa memberanikan diri untuk memulai obrolan dengan orang lain di tempat umum. Karena itu bisa menjadi basic untuk membangun relasi dan membuat first impression yang baik. Serta jangan malu untuk menambah teman dengan siapapun, karena dengan adanya relasi tersebut akan sangat berguna di masa depan.

“Namun kalau di lingkungan kerja kita harus berhati-hati saat membuka obrolan, karena tidak semua orang dapat menerima topik yang kita bicarakan. Sebisa mungkin omongannya apa yang berkaitan dengan pekerjaan saja. Nah jika kita akhirnya sudah menjadi teman, baru kita boleh cerita dan curhat diluar pekerjaan. Jadi yang penting kita harus pandai dalam memposisikan diri,” imbuhnya.

Jadi tidak hanya kemampuan komunikasi saja melainkan juga diperlukan pemahaman situasi serta penyesuaian topik yang tepat agar bisa memanfaatkan ilmu public speaking tersebut secara maksimal dalam membangun relasi. Diharapkan dengan adanya kegiatan self improvement ini dapat menambah wawasan peserta mengenai public speaking.

“Menurutku jangan takut karena public speaking itu bukanlah hal yang harus ditakutkan asalkan kalian bisa melatih diri kalian. Dan kalian tidak akan menyesal kalau kalian bisa public speaking. Mungkin sekarang tidak dipakai tapi di masa depan pasti berguna. Jadi tidak usah takut buat mencoba,” pesan Alivia di akhir diskusi.

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp