UNAIR NEWS – Pembinaan Baca Quran merupakan salah satu program unggulan UKMKI UNAIR, kegiatan yang setiap tahunya digelar tersebut ditujukan untuk mahasiswa baru UNAIR. Untuk mengawali kegiatan Pembinaan Baca Quran, UKMKI UNAIR menggelar Grand Opening PBA UNAIR pada Minggu (5/9/2021), yang dilaksanakan secara online melalui platform Zoom Meeting.
Diwawancarai pihak UNAIR NEWS, Ahmad Alvi Alvikri selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan Grand Opening PBA 2021, yaitu untuk memperkenalkan program PBA kepada Mahasiswa Baru 2021. Selain itu, Grand Opening PBA tahun ini, mengundang M. Atiatul Muqtadir sebagai pendiri yayasan Beri Perubahan Indonesia (BPI) sekaligus pemateri pada kegiatan tersebut.
“Beliau pernah menjadi ketua BEM UGM sekaligus pendiri yayasan Beri Perubahan Indonesia (BPI),” jelasnya.
Alasan UKMKI UNAIR mendatangkan beliau, sambung alvi, yaitu untuk menyampaikan materi mengenai pentingnya al Quran, dan bagaimana menjadi mahasiswa yang kontributif dengan al Quran. Beliau memberikan dukungan dan motivasi kepada para peserta untuk senantiasa berusaha intens dengan al Quran.
“Salah satunya dengan mengikuti program Pembinaan Baca al Quran yang disediakan oleh UKM Kerohanian Islam Universitas Airlangga,” ungkapnya.
Selain itu, turut hadir Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Shubhan S.H., C.N., M.H. Beliau dengan bangga menyambut acara ini sebagai salah satu pilar penting dalam mewujudkan mahasiswa UNAIR yang excellence with morality.
“Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik karena sudah lama ada sejak beliau di jenjang S1,” jelas Alvi.
Alvi berharap mahasiswa baru dapat mengenal dengan baik adanya program Pembinaan Baca al Quran sebagai sebuah fasilitas UKM Kerohanian Islam untuk mengembangkan kemampuan, kualitas, dan kapasitas mereka dalam membaca al Quran.
“Kami juga berharap mahasiswa baru dapat mengikuti dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan untuk mengikuti kegiatan PBA dari awal hingga akhir nanti yang ditutup dengan Grand Closing PBA 2021,” tutupnya.
Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama
Editor: Nuri Hermawan
