Eksplorasi Potensi Pembentukan Masa Tulang Dari Tanaman di Hutan Baung

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari Lintas Atjeh

Pernahkah anda pergi ke Hutan Baung? Hutan ini berada di Purwodadi, Pasuruan yang merupakan taman wisata alam dengan luas 195,5 ha. Hutan ini memiliki keanekaragaman hayati, keindahan, dan geologi yang alami. Di dalam hutan terdapat berbagai jenis tumbuhan yang biasa digunakan oleh warga sekitar untuk terapi kesehatan. Tim peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dalam eksplorasi tanaman di Hutan Baung mendapatkan agen tanaman yang berpotensi dalam pembentukan masa tulang. Sejumlah 36 tumbuhan dari hutan ini dilakukan skrining aktivitas penghambatan DPPH yang ada keterkaitan dengan pembentukan masa tulang.

Hasil yang memberikan penghambatan paling kuat ini diujikan efeknya pada proliferasi dan diferensiasi sel osteoblas dengan mengevaluasi aktivitas dari enzim alkaline phosphatase (ALP). Stres oksidatif dalam sel tulang menghasilkan produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dari lipoksigenase dan oksidase. ROS dapat mempengaruhi sel tulang melalui penurunan produksi protein matriks tulang yang ditandai dengan penurunan nilai ALP. ALP merupakan penanda biokimia yang teridentifikasi dari pembentukan tulang pada membran plasma osteoblas yang mencerminkan aktivitas osteoblastik pada proses remodeling tulang dan memainkan peran penting dalam pembentukan osteoid dan mineralisasi tulang. Dari hasil skrining tanaman di Hutan Baung tersebut, daun Elaeocarpus serratus L. atau biasa disebut ganitri merangsang diferensiasi osteoblas, menstimulasi aktivitas enzim ALP dan mineralisasi. Oleh karena itu ganitri ini potensial sekali digunakan sebagai agen pembentukan masa tulang pada penderita osteoporosis.

Penulis: Retno Widyowati

Untuk informasi yang lebih lengkap dapat dilihat pada artikel aslinya dengan judul: “Exploration of several plants from Baung Forest on bone formation cell models” pada J Basic Clin Physiol Pharmacol 2021; 32(4): 831–837 dengan tautan berikut ini: https://doi.org/10.1515/jbcpp-2020-0489

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp