Cegah Perilaku Seksual Pra-Nikah, Fakultas Psikologi Selenggarakan Pelatihan Remaja

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA Pelatihan Remaja yang digelar Fakultas Psikologi UNAIR.
SUASANA Pelatihan Remaja yang digelar Fakultas Psikologi UNAIR.

UNAIR NEWS – Minimnya pemahaman tentang seksualitas pada remaja bisa mendorong terjadinya pergaulan bebas atau perilaku seksual pra-nikah. Bertolak dari hal itu, Kelompok Kajian Pengasuhan dan Pendidikan dalam Keluarga (PPdk) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) terdorong untuk mengadakan pelatihan remaja bertajuk Pelatihan Komunikasi Asertivitas Seksual untuk Mencegah Perilaku Seksual Pra-Nikah pada Remaja. Menggandeng SMA Negeri 1 Tanggul, Kabupaten Jember, sebagai pesertanya, kegiatan tersebut berlangsung secara virtual pada Sabtu dan Minggu (13-14/8/2021).

Selaras dengan tema kegiatan, Herdina Indrijati, M.Psi., Psikolog sebagai ketua panitia mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja terkait komunikasi asertivitas seksual agar dapat menekan terjadinya perilaku seksual pra-nikah. 

“Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat oleh Fakultas Psikologi mengingat prevalensi perilaku seksual pra-nikah di kalangan remaja kian meningkat,” tambah dosen yang biasa disapa Herdina dalam sambutannya.

Kegiatan yang diikuti oleh 38 siswa SMA itu terdiri atas beberapa rangkaian mulai pre-test, pemaparan materi, roleplay, hingga post-test. Pre-test dan post-test sendiri diberikan untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan keterampilan siswa sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sementara roleplay dilakukan untuk memastikan bahwa siswa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan berlangsung.

Dalam sesi pemaparan materi, kegiatan itu menghadirkan dua pembicara utama, yakni Rhajiv Nur Ilham, S.Psi dan Yustisiana Hidayati, M.Psi., Psikolog. Sebagai pembicara pertama, Rhajiv – begitu sapaannya – menjelaskan tentang bagaimana perkembangan seksual remaja yang optimal. Menurutnya, orang tua dan lingkungan harus turut memberikan pendampingan yang optimal dalam proses perkembangan remaja agar mereka tidak terjerumus terhadap informasi yang salah. Sementara itu, Yustisiana Hidayati, M.Psi., Psikolog memaparkan bagaimana cara menjadi remaja yang asertif dalam hal berperilaku seksual. Salah satunya yaitu dengan berani mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya dengan baik kepada pasangan.

“Materi yang disampaikan tadi tentu akan sangat bermanfaat bagi siswa. Terlebih, saat ini mereka sudah mengenal proses pacaran dan kita harus memberikan bekal agar tidak terjadi haln-hal yang tidak diinginkan,” ujar Dora Indriana, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Tanggul menutup sesi acara.

Penulis : Nikmatus Sholikhah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp