UNAIR Dorong Pemenuhan Gizi Bagi Pasien Isolasi Mandiri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh lifepack

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga merupakan salah satu universitas yang turut aktif dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang diberikan Universitas Airlangga kepada civitas akademika yang terdampak Covid-19 di Dormitory Kampus C. Pasien Covid-19 yang berada di Dormitory Kampus C merupakan pasien yang memiliki gejala ringan, bila bergejala berat maka akan ditempatkan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI). Civitas akademika yang menjalani isolasi mandiri di Dormitory Kampus C diberikan porsi menu makanan yang memiliki nilai protein dan kalori lebih tinggi dari kebutuhan normal.

Kepada UNAIR NEWS, Renni Krisnawati, S.Pd., selaku koordinator boga/pramusaji menuturkan bahwa menu yang disiapkan sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna, dimana setiap menu yang disajikan selalu diusahakan ada lauk, sayur, menu pendamping, buah, dan snack.

“Setelah kami list lalu kita berikan kepada rekan-rekan yang memasaknya karena kami tim penyaji saja,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (23/8).

Reni mengatakan list menu dibuat seminggu sekali bahkan para pasien juga dibebaskan untuk meminta request sehingga menu terkadang dibuat sesuai request pasien.

“Menu makanan kami sajikan demikian agar para pasien isolasi mandiri seperti berada dirumah agar tidak bosan dengan menu yang disediakan,” lanjutnya.

Renni Krisnawati, S.Pd., selaku koordinator boga/pramusaji UNAIR. (Foto: Dok. Pribadi)

Tak ketinggalan, grup Whatsapp juga dibuat untuk memudahkan komunikasi dengan para pasien. Perihal isi dari whatsapp tersebut, Reni menyebutkan tentang keluhan para pasien, kritik dan saran pasien, kebutuhan pasien, dan petugas-petugas yang memantau.

“Untuk menu pasien balita kami bedakan juga sesuai menu balita,” tandasnya.

Pasien bergejala batuk dilarang makan makanan berminyak seperti gorengan, dan pedas-pedasan (red: sambal). Jika pasien bergejala diare juga dilarang makan makanan pedas, begitu juga pasien yang bergejala hilangnya indra penciuman.

“Pasien kami bikin nyaman seperti dirumah, menu kami bikin tidak seperti di rumah sakit yang rasanya serba hambar,” tambahnya.

Terkait dengan pemberian konsumsi kepada pasien isolasi mandiri, Reni mengungkapkan terdapat petugas satpam dormitory yang bertugas mengirimkan makanan. Konsumsi ini diletakkan di meja panjang pada setiap lantai untuk pengambilan barang/konsumsi. Selanjutnya, petugas mengirimkan konsumsi dan mengechat pasien via whatsapp.

“Silahkan ambil konsumsi dimeja yang telah disediakan dan pasien mengambil secara bergantian,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp