“WUACD” Adakan Workshop Pembuatan Yoghurt untuk Potensi Bisnis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Lita Rakhma Yustinasari, drh., M.Vet. saat melakukan pembuatan yoghurt. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Usaha peternakan sapi perah memiliki potensi di bidang ekonomi dan peternakan. Produksi susu dan produk olahannya mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia. Di masa pandemi saat ini, usaha peternakan sapi perah tetap eksis karena permintaan produksi susu masih tinggi sebagai nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

Selama ini produksi susu para peternak telah diakomodasi oleh KUD sebagai mitra para peternak. Produk susu yang dihasilkan dapat didiversifikasi menjadi produk seperti pembuatan yogurt, keripik susu, dan produk lain yang memiliki nilai jual tinggi. 

Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk menghasilkan produk susu dan cara memulai usaha sapi perah. Selain itu, pengembangan sistem manajemen dan analisis bisnis diversifikasi produk juga diperlukan bagi pemula agar bisnis berjalan dengan baik sesuai target. 

Peternakan sapi perah merupakan aset penting bagi kelangsungan produksi susu dan merupakan tumpuan ekonomi bagi peternak. KUD Kertajaya menampung susu dari 500 peternak sapi perah di Desa Medowo, Kandangan, Kediri. Unit KUD dapat mengumpulkan 11.000 liter susu dari sekitar 1900 sapi perah di Desa Medowo. Pemberdayaan Masyarakat ini akan dilakukan untuk ± 100 orang yang terdiri dari mitra di KUD Kertajaya dan peserta internasional dari World University Association for Community Development (WUACD) melalui virtual zoom meeting.

Universitas Airlangga (UNAIR) secara konsisten melayani dan menghasilkan banyak dampak internasional. Melalui program pemberdayaan masyarakat ini diharapkan tercapai tujuan dalam program “Merdeka Belajar”, ​​student inbound, MoA dengan mitra, hak cipta untuk pengembangan sosial, kolaborasi internasional, publikasi, dan keterampilan memulai bisnis bagi siswa dan mitra. Secara khusus, program ini dapat meningkatkan perencanaan usaha peternakan sapi perah.

Dalam kegiatan workshop pada hari kedua pelaksanaan (Rabu/04/08/2021) yang dipandu oleh Lita Rakhma Yustinasari, drh., M.Vet. selaku pemateri menyampaikan bahwa yogurt adalah minuman sehat yang terbuat dari susu fermentasi. Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki yang berarti susu asam. 

Yoghurt merupakan olahan susu yang tinggi protein, kalsium, vitamin, dan kultur hidup atau probiotik yang dapat meningkatkan mikrobiota usus. Zat gizi ini, imbuhnya dapat menawarkan perlindungan untuk tulang dan gigi dan membantu mencegah masalah pencernaan. 

“Yoghurt rendah lemak dapat menjadi sumber protein yang berguna untuk diet penurunan berat badan. Probiotik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” jelas perempuan yang sedang menempuh pendidikan PhD di Yamaguchi University, Jepang itu.

Dalam skala ekonomi, tandasnya, usaha yoghurt cukup menjanjikan karena dengan pengolahan yang sederhana yaitu dengan penambahan kultur bakteri, produk olahan susu ini dapat menjadi alternatif peternak dalam mengolah langsung susu dari peternakannya.

Program workshop ditampilkan menggunakan Zoom meeting dan Youtube live streaming. Pihak panitia juga menyediakan rekaman video dan subtitle bilingual juga disediakan untuk menjaga kualitas informasi selama program berlangsung. Selain itu, peserta mendapatkan pengalaman terkini tentang penerapan model peternakan sapi perah tradisional dan peluang pengembangan usaha di masa mendatang.

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp