Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian dan Kepuasan Pelanggan Pizza Hut

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh The Economic Times

Tulisan ini merupakan hasil penelitian kolaborasi dalam Nusantara Project 2021 yang melibatkan berbagai mahasiswa mancanegara dan penulis sebagai pembimbing riset. Penelitian dilatarbelakangi oleh perilaku pembelian pelanggan Pizza Hut yang dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor lingkungan dan keluarga, faktor promosi dan pemasaran, harga promosi faktor, dan faktor gaya hidup.

Seperti yang kita ketahui, Pizza Hut adalah restoran Amerika yang didirikan pada tahun 1958 dan merupakan waralaba internasional untuk sebagian besar negara di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian dan kepuasan pelanggan di Pizza Hut dan memberikan saran yang berguna kepada bisnis untuk membantu manajemen dalam merencanakan strategi mereka.

Faktor budaya, masuk akal untuk diterapkan di Pizza Hut karena merupakan waralaba internasional ke seluruh negeri dan Pizza Hut perlu mengikuti budaya Malaysia dan Indonesia untuk menarik pelanggan lokal. Faktor pribadi adalah tentang pendapatan finansial pelanggan, yang perlu diperhatikan adalah harga Pizza Hut agak tinggi dibandingkan dengan restoran lokal. Faktor-faktor tersebut membantu manajemen dalam merencanakan strategi mereka, sehingga Pizza Hut dapat menghasilkan lebih banyak  di masa depan dan menjaga bisnis tetap beroperasi selama beberapa dekade.

Metode penelitian mengacu pada cara atau ide yang digunakan dalam menjawab permasalahan yang dikemukakan. Ada tiga jenis metode penelitian yaitu kuantitatif, kualitatif, dan metode campuran. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini berkaitan dengan pengumpulan dan analisis data numerik yang dapat terstruktur dan disajikan secara kuantitatif untuk menjelaskan keadaan tertentu. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari hasil survey, sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber online seperti website resmi Pizza Hut, jurnal, dan website lain yang relevan dengan penelitian.

Pada proses menganalisis data dan hasil, berdasarkan pada tanggapan data dari Google Forms, yang telah didistribusikan melalui media sosial kepada 106 responden. Survei berfokus pada warga di Malaysia dan Indonesia serta memiliki empat bagian area pertanyaan: informasi demografis responden, sikap pelanggan terhadap Pizza Hut, faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembelian pelanggan, dan kepuasan pelanggan.

Berdasarkan hasil survei, responden diperoleh adalah 73,6% berasal dari Malaysia, 24,5% dari Indonesia, dan 1,9% dari negara lain (China). Responden laki-laki sedikit lebih tinggi (50,9%) dibandingkan dengan perempuan (49,1%). Sebagian besar responden berusia antara 21-30 tahun.

Responden sebagian besar berasal dari kalangan pelajar (80,2%). Di Malaysia 53,2% memperoleh pendapatan lebih rendah dari RM4,850 dan 58,1% dari Indonesia memperoleh Rp2,500,000 menjadi Rp3,500,000.

Berdasarkan hasil diskusi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan memilih Pizza Hut karena rasa dan kepuasan, kondisi pizza segar dan fresh, informasi dari keluarga dan teman, budaya dan kebiasaan, promosi di media sosial, harga promosi, layanan pengiriman online, pelayanan yang baik, serta kemudahan pembayaran dan cashback. Sebagai restoran franchise internasional, Pizza Hut harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian dan kepuasan pelanggan sebagai dasar atau acuan dalam menentukan strategi untuk dapat bersaing dan menjaga kelangsungan usaha seperti menjaga kualitas bahan baku, meningkatkan pemasaran melalui berbagai media sosial, dengan mempertimbangkan budaya dan kebiasaan yang ada, meningkatkan penggunaan teknologi dalam penjualan hingga pembayaran, memberikan harga promo dan cashback, memperbanyak variasi menu, mempertimbangkan testimoni setiap pelanggan, meningkatkan pelayanan yang baik, dan menjaga kepercayaan pelanggan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah atau memperluas responden pelanggan yang ada di Malaysia dan Indonesia dan dari negara lain serta menambah berbagai faktor lain untuk analisis.

Penulis: Anak Agung Gde Satia Utama

Secara lebih detail, informasi mengenai penelitian tersebut dapat dilihat dan diunduh pada laman berikut: http://agebj.org/index.php/agebj/article/view/26

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp