UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya berusaha untuk memperkuat marwahnya sebagai universitas yang excellence with morality. Hal itu ditunjukkan dengan peresmian dua fasilitas baru yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran Gigi.
Dua fasilitas tersebut adalah Dental Research Center dan Masjid STOVIT Al-Kahfi yang terletak di Kampus A UNAIR. Kedua fasilitas tersebut diresmikan oleh Wakil Rektor UNAIR Bidang Sumber Daya, Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin pada Jumat (1/4/2022).
Ia berharap diresmikannya dua fasilitas itu dapat meningkatkan animo dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Dari sini, diharapkan kualitas maupun kuantitas penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika UNAIR meningkat.
“Tentu saja indikator dari peningkatan ini adalah berapa banyak research dari fakultas kedokteran gigi yang dimuat di Scopus,” ujar pakar bidang akuntansi itu.
Tercatat terjadi kenaikan jumlah publikasi penelitian UNAIR, dari 150 publikasi pada 2015 menjadi 3200 publikasi pada 2020. Keberadaan dua fasilitas itu diharapkan bisa semakin meningkatkan kuantitas publikasi tersebut.
Selain itu, dengan diresmikannya kedua fasilitas itu, FKG diharapkan mampu menjadi barometer perkembangan ilmu kedokteran gigi di Indonesia. Harapan itu dirasa tidak mustahil, mengingat fakultas ini adalah fakultas kedokteran gigi tertua di Indonesia.
“Kita kembalikan marwah dari STOVIT ini menjadi fakultas kedokteran gigi yang terbaik di Indonesia,” tutur Dr Madyan.
Ia juga berharap terdapat peningkatan jumlah guru besar di FKG dengan adanya kedua fasilitas itu. Proporsi guru besar yang semula hanya 22 persen di FKG, ditargetkan menjadi 40 persen.
“Ini bukan hal yang mustahil,” jelasnya optimis.
Peresmian dari kedua fasilitas itu, berkaitan erat dengan moto Universitas Airlangga, yakni Excellence with Morality. Adanya pusat riset dimaksudkan untuk meningkatkan excellence dalam bidang pengembangan ilmu, sedangkan masjid STOVIT Al-Kahfi diharapkan menjadi tumpuan moralitas sivitas akademika di dalamnya.
“Jika para dosen, para peneliti, menemui stuck misalnya, maka langsung ke sampingnya. Langsung ke (masjid) STOVIT Al-Kahfi,” tuturnya.
Penulis: Ghulam Phasa P.
Editor: Khefti Al Mawalia