UNAIR NEWS – Usai menerima kunjungan dari Atase Pendidikan dan Perguruan Tinggi Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste pada Selasa (29/3/2022), Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menerima kunjungan kerja sama dari mitra luar negeri. Kali ini, kunjungan berasal dari Konsul Jenderal (Konjen) Australia Surabaya. Selain kerja sama, kedatangan Konjen Australia Surabaya sebagai ajang silaturahmi kepada pimpinan UNAIR di awal masa jabatannya.
Bertempat di Ruang Sidang Pleno Balairua Kampus MERR (C) pada Rabu (30/3/2022), Kunjungan kehormatan Konsul Jenderal Australia Surabaya, Ms Fiona Hoggart, disambut oleh Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih SE MT Ak beserta jajaran pimpinan. Dalam sambutannya, Prof Nasih mengatakan bahwa kredibilitas UNAIR sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Beragam sektor potensial yang tersedia di UNAIR akan mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Australia.
“Kita sangat bangga dengan kehadiran Konjen Australia beserta jajaran. Semoga ini menjadi momentum yang bisa memperkuat kita,” ujar Prof Nasih membuka.
Sementara itu, Konjen Australia Surabaya, Ms. Fiona Hoggart, pada sambutannya mengatakan bahwa UNAIR sebagai representatif dari perguruan tinggi terbaik di wilayah Jawa Timur akan menjadi mitra yang baik bagi Australia. Tak hanya itu, ia pun, meminta dukungan kepada sivitas akademika UNAIR untuk menjadi mitra terutama dalam hal pendidikan.
“Banyak sekali kesempatan yang mampu dikembangkan dalam kerja sama ini. Seperti pendidikan, terutama pendidikan tinggi,” sambut Fiona.
Pada diskusi tersebut, hadir pula Konselor Pendidikan dan Penelitian Kedutaan Besar (Kedubes) Australia, Mr Han Xiao Zhang. Dalam paparannya, Han mengatakan bahwa beragam teknis pendidikan mampu dikolaborasikan antara UNAIR dan Australia, seperti, student mobility, penelitian, hingga pertukaran pelajar. Baginya, Indonesia menjadi mitra yang sangat penting bagi Australia.
Diskusi yang dimoderatori oleh Ketua Airlangga Global Engagement (AGE) Iman Harymawan itu, membahas pula mengenai regulasi pemerintah Australia pasca pandemi Covid-19. Menurut pihak kedutaan, Australia mulai membuka border-border dan melonggarkan pembatasan, hal ini tentunya menjadi angin segar bagi mahasiswa dan tenaga pendidik dari Indonesia yang ingin melaksanakan studi di Australia.
Pada akhir, Iman menuturkan bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang juga merangkap sebagai Ketua Ikatan Alumni UNAIR sangat gencar mendukung kerja sama antara Indonesia-Australia.
“Setelah ini, kami akan terus keep in touch dengan Han dan Lauren (Deputi Konjen bidang perdagangan dan investasi, red). Kami harap, pertemuan ini menjadi pemicu perkuatnya hubungan diantara kita,” tutup Iman.
Penulis : Afrizal Naufal Ghani
Editor : Nuri Hermawan