Kata Shipper Academy, Ini 3 Alasan Mahasiswa Lebih Pilih Start-Up

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Putra Rizqi Agung selaku Senior Manager Head of Shipper Academy, Memberikan Pemaparan pada Webinar “Innovate Like A Startup” pada Kamis (24/3/2022) (Foto : Tangkapan Layar Zoom Meeting)

Webinar Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan acara yang membahas persiapan memasuki dunia kerja. DPKKA UNAIR menggandeng Shipper Academy untuk menggelar webinar bertajuk Innovate Like A Startup pada Kamis (24/3/2022) via Zoom Meeting. Dalam kesempatan itu, Senior Manager Head of Shipper Academy Putra Rizqi Agung mengawali webinar dengan memaparkan alasan banyak mahasiswa memilih bekerja di start-up.

“itu ada tiga. Pertama, itu benefitnya kompetitif. Yang kedua career-nya fast track dan yang ketiga itu youth culture,” ujarnya.

Menurut Putra, benefit yang kompetitif berdasar pada perbandingan established company dengan startup company. Ia lalu mencontohkan bekerja di perusahaan bergaji 4,5 juta setara UMR dengan bekerja di start-up dengan gaji 5,5 juta. Yang mana keduanya berada di posisi entry level. Alasan yang kedua, sambungnya, tentu menarik minat calon pekerja karena pengembangan dan inovasi lebih diutamakan.

Start-up berawal dari organisasi kecil. Tapi ketika teman-teman excel (melampaui, Red) di satu hal, maka hasil kerja akan dilihat langsung oleh atasan. Jadi, jenjang karirnya pun pasti akan cepat,” tegasnya.

Putra menambahkan, inovasi juga berkaitan dengan anak muda. Ia mengatakan bahwa banyak dari perusahaan start-up didominasi anak muda (generation millennials and generation Z). Pada usia tersebut, banyak yang menggunakan teknologi.

“Anak muda identik dengan technology savvy. Nggak lagi manual. Kalau bisa menggunakan aplikasi dan sistem sehingga menjadi cepet. Kenapa harus manual? Jadi, jiwa muda dan teknologi ini membuat kita cepat berkembang,” ujarnya.

Putra Rizqi Agung selaku Senior Manager Head of Shipper Academy, Memberikan Pemaparan Value Proposition Canvas pada Webinar “Innovate Like A Startup” pada Kamis (24/3/2022) (Foto : Tangkapan Layar Zoom Meeting)

Start-up dan Inovasi

“Secara teoritical, start-up disebut sebagai perusahaan rintisan yang berada pada fase pengembangan untuk menemukan pasar atau pengembangan produknya,” ucapnya.

Dari pengembangan tersebut, sambung Putra, selalu berkaitan dengan teknologi, berbeda halnya dengan CV Perusahaan atau Koperasi. Jadi, start-up mempunyai misi untuk menciptakan sesuatu untuk menghasilkan manfaat bagi para stakeholder dengan pemanfaatan teknologi digital.

Selanjutnya, Putra menjelaskan inovasi dan cara kerja inovasi di dunia start-up. Menurutnya, sebuah start-up erat kaitannya dengan inovasi proses, inovasi produk, inovasi problem solving. “Salah satu implementasi inovasi dalam Startup adalah pengganggu (disruptor). Pengganggu ini memberikan value added. Mengganggu, dalam arti yang baik,” tegasnya.

Ia lalu memberikan studi kasus contoh disruptor di brand brand terkenal, seperti Starbucks yang di-disruptor dengan produk Kopi Kenangan. Value Starbucks yang identik dengan rumah ketiga dan lifestyle meminum kopi diganggu oleh brand Kopi Kenangan yang memulai konsep menjual kopi 1 liter. Hal tersebut juga akhirnya diikuti Starbucks.

Inovasi, menurut Putra, dimulai ketika konsumen mempunyai masalah. Ia memberikan contoh inovasi dengan teknologi seperti ojek pangkalan, lalu muncul aplikasi Gojek. Di antara permasalahan tersebut, ia mengutip dari Buku Steve Blank, the four step of epiphany, ia memaparkan dua tahap untuk memulai start-up, yakni search dan execute.

“Untuk mengetahui masalah, biasanya memakai value proposition canvas, yang umum digunakan untuk menerjemahkan innovate like a start-up. Ada satu lagi tools, yakni business model canvas,” ujarnya.

Penulis: Affan Fauzan

 Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp