Studi Kasus Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di Sekolah Menengah Atas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Matador Network

Hepatitis A adalah penyakit Peradangan Hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A merupakan Ribonucleic acid (RNA) Virus. VHA termasuk  famili picornaviridae, genus  hepatovirus, memiliki 1 serotipe dan 4 genotipe. Hepatitis A  dapat  menular secara  fecal-oral   melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi VHA. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kejadian Hepatitis A seperti kurangnya penyediaan air bersih, pembuangan air limbah dan sampah yang tidak saniter, dan kebersihan perseorangan. Kejadian Hepatitis A juga dipengaruhi oleh perilaku seseorang seperti orang yang tinggal di daerah dengan kondisi lingkungan buruk, orang dengan personal hygiene yang rendah seperti penerapan PHBS yang kurang.

Di Indoensia, Hepatitis A dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada KLB Hepatitis A pada umumnya disebabkan oleh sumber air yang tercemar, makanan yang tidak diolah dengan baik. KLB Hepatitis A terjadi di salah satu SMA di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penyelidikan Epidemiologi dan studi kasus control dilakukan untuk meneliti factor yang menyebabkan KLB tersebut dapat terjadi. Hasil studi menunjukkan bahwa Perilaku siswa yeng berisiko  antara lain Buang Air Besar (BAB) tidak di jamban dan Perilaku mengkonsumsi makanan mentah.

Perilaku BAB di Sembarang tempat (sungai, kebun, tepat dekat sumber air) dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air oleh Hepatitis Virus apabila orang yang berperilaku tersebut sakit Hepatitis A. Hal inilah yang disebut fecal-oral route. sebagian besar memiliki perilaku BAB di tempat tinggal yang buruk yaitu meskipun mereka memiliki jamban di tempat tinggal, mereka tidak memanfaatkannya karena merasa tidak enak jika menggunakan jamban. Mereka lebih memilih untuk BAB di sungai. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan Antara perilaku BAB dengan kejadian Hepatitis A. Penyebaran penyakit hepatitis A melalui jalur fecal-oral dan sangat dipengaruhi oleh keadaan sanitasi termasuk kepemilikan jamban dan pemanfaatannya.

Pengolahan makanan yang kurang baik dan konsumsi makanan dan minuman mentah merupakan salah satu risiko terjadinya penularan Hepatitis A. Makanan mentah atau makanan yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi salah satu risiko penularan hepatitis A. pada umunya air dan makanan yang terkontaminasi virus Hepatitis A menjadi factor penularan utama pada kejadian Hepatitis A. Hepatitis A dapat bertahan pada pemanasan dengan suhu 70c selama 10 menit. Virus Hepatitis A baru dapat inactive pada pemenasan 85c selama 1 menit. Pada KLB Hepatitis A dengan pola common source pada umunya dikaitkan dengan makanan atau minum yang terkontaminasi oleh VHA. Kontaminasi ini disebabkan oleh pencemaran oleh penjamah makanan atau disebabkan oleh makanan yang tidak dimasak atau diolah dengan baik sebelum dihidangkan.

Author : Santi Martini and Firman Suryadi Rahman

Sumber:

Journal of Public Health Research

Determinants of hepatitis A infection among students: A case study of an outbreak in Jember, Indonesia

www.jphres.org/index.php/jphres/article/view/2309

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp