Pustakawan UNAIR Bagikan Teknik Penelusuran eResources Bidang Sosial Humaniora

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pustakawan UNAIR Harumiaty S Kom membagikan informasi terkait teknik penelusuran e Resources bidang sosial humaniora pada Rabu (16/3/2022). (Foto: tangkapan layar Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Pustakawan Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) pada Rabu (16/3/2022). Ialah Nurma Harumiaty SKom, Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Perpustakaan UNAIR sekaligus tim pengelola jurnal UNAIR.

Dalam acara itu, Nurma bercerita bahwa layanan perpustakaan sempat berhenti akibat karantina wilayah. Namun, pimpinan membuat kebijakan tetap memberikan layanan agar seluruh sivitas akademika dapat mengakses layanan meski di tengah pandemi.

“Kami berinovasi untuk memberikan layanan secara daring meliputi Request e Resources, Request Repository, dan peminjaman buku yang dapat dikirim langsung ke rumah pemustaka,” jelas Nurma dalam acara bertajuk LIBTALK Seri Penelusuran Informasi: Sumber-Sumber Informasi Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Humaniora.

Baca Juga: Beralih dari RemoteXs, Perpustakaan Gunakan Cara Baru Akses e-Resources dengan OpenVPN

Secara umum, layanan penelusuran Perpustakaan UNAIR ada dua jenis, yaitu Penelusuran e Resources dan Penelusuran Repository. Keduanya dapat diakses oleh sivitas maupun non-sivitas akademik.

“Kami akan berikan Google Formulir kepada peminjam. Tindak lanjut akan kami lakukan 2 x 24 jam pada jam kerja. Kemudian akan kami kirimkan berkas tersebut via surel,” ungkap Nurma. 

Pustakawan UNAIR Harumiaty S Kom membagikan informasi terkait teknik penelusuran e Resources bidang sosial humaniora pada Rabu (16/3/2022). (Foto: tangkapan layar Zoom Meeting)

Teknik Penelusuran Informasi

Dalam kesempatan itu Nurma membagikan tips menelusuri informasi sosial humaniora pada e-Resources yang terbagi dalam empat teknik, yaitu:

  1. Boolean operators yang terdiri dari kata kunci AND untuk mempersempit penelusuran, contohnya social media AND teenagers; OR untuk memperluas penelusuran, contohnya teen OR youth; dan NOT untuk mengeluarkan topik penelusuran, contohnya stress NOT Indonesia. 
  2. Phrase atau tanda kutip. Jika menggunakan teknik ini, maka hasil penelusuran akan sama persis. Contohnya “average cost” dan “social culture”.
  3. Truncation atau *Asterisk. Misal kata dasarnya invest, maka akan muncul kata-kata berikutnya seperti investor, invested, investing, dan investment.
  4. Wildcard Symbol. Sebagai contoh kata wom?n, maka akan keluar kata woman dan women. 
  5. Nesting atau penggunaan tanda kurung. Contohnya teenager OR teen OR adolescent OR youth OR “young adult” and depression.
  6. Google Search Syntax. Teknik ini menggunakan special characters dan operators dari syntax untuk memudahkan penelusuran informasi. Contohnya, site: repository.unair.ac.id intitle: “Ekonomi Islam” Indonesia.

Selain memberikan penjelasan, Nurma juga mempraktikkan teknik teknik-teknik tersebut untuk penelusuran informasi, khususnya bidang sosial humaniora. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp