UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali meraih penghargaan internasional berkat riset dan penelitiannya. Sebanyak 26 peneliti dan satu jurnal karya peneliti UNAIR berhasil masuk dalam Top 100 Scientists in Indonesia 2022 versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index).
Dr Gadis Meinar Sari dr MKes Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR menerangkan bahwa peneliti yang terpilih adalah para scientist berdasarkan penilaian dan pemeringkatan ilmuwan. Indikator yang dinilai dalam pemeringkatan ini diantaranya adalah h-index, i10 index, dan sitasi.
“Pemeringkatan tersebut dilihat dari produktivitas dan efektivitas kerja peneliti dalam lima tahun terakhir,” jelasnya.
UNAIR melalui LPPM sangat mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas riset. LPPM memberikan fasilitas berupa sumber pendanaan. “Baik sumber pendanaan internal UNAIR maupun eksternal dari Kementerian Dikbud-Ristek,” imbuhnya.
Selain pendanaan, LPPM juga menawarkan usulan proposal penelitian kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri Top 100, 300, 500, over 500 Dunia. Hal tersebut dilakukan agar terjadi pengembangan kualitas penelitian setara dengan penelitian luar negeri.
Mempermudah Peneliti
Sejak tahun penelitian 2022, LPPM juga mempermudah proses penelitian internal dengan penelitian berbasis output. Hal tersebut, lanjut Gadis, dilakukan agar peneliti dapat fokus melaksanakan penelitian dengan maksimal.
“Para peneliti tidak direpotkan lagi dengan laporan pertanggungjawaban keuangan yang rumit,” jelasnya.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mewujudkan luaran penelitian UNAIR yang berkualitas. Gadis berharap, luaran penelitian dapat berupa publikasi yang memenuhi quartil (kuartil) terbaik dan akan banyak disitasi oleh peneliti lain.
“Semoga para peneliti UNAIR semakin bersemangat menghasilkan penelitian yang nantinya bisa diterapkan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat Indonesia,” harapnya.
Sebagai informasi, berikut adalah 26 peneliti dan satu jurnal karya peneliti UNAIR yang tersebar dalam sembilan subjek penelitian. Data berikut dilansir dari laman resmi AD Scientific Index https://www.adscientificindex.com
NO | Nama Peneliti UNAIR | Subject | Rank Indonesia |
1 | Santi Martini | Business & Management / Public Administration | 32 |
2 | Ratna Dwi Wulandari | Business & Management / Public Administration | 87 |
3 | Badri Munir Sukoco | Business & Management / Strategic Management | 96 |
4 | Raditya Sukmana | Economics & Econometrics / Economics | 99 |
5 | Kiki Adi Kurnia | Engineering & Technology / Marine Engineering | 17 |
6 | Peter Mahmud Marzuki | Law / Law and Legal Studies | 4 |
7 | Rahmi Jened SH Mh | Law / Law and Legal Studies | 20 |
8 | Agus Yudha Hernoko | Law / Law and Legal Studies | 22 |
9 | Abd Shomad | Law / Law and Legal Studies | 26 |
10 | M Hadi Shubhan | Law / Law and Legal Studies | 40 |
11 | Sri Hajati | Law / Law and Legal Studies | 50 |
12 | Ferry Efendi | Medical and Health Sciences / Nursing and Midwifery | 22 |
13 | Muhammad Amin | Medical and Health Sciences / Chest Diseases | 37 |
14 | Amerta Nutrition | Medical and Health Sciences / Nutrition and Dietetics | 40 |
15 | Aty Widyawaruyanti | Medical and Health Sciences / Pharmacy and Pharmaceutical Sciences | 51 |
16 | Muhammad Miftahussurur | Medical and Health Sciences / Internal Medicine | 61 |
17 | Merryana Adriani | Medical and Health Sciences / Nutrition and Dietetics | 63 |
18 | Usman Hadi | Medical and Health Sciences / Internal Medicine | 72 |
19 | Nursalam | Medical and Health Sciences / Nursing and Midwifery | 80 |
20 | Kuntaman | Medical and Health Sciences / Infectious Diseases | 84 |
21 | Ah Yusuf | Medical and Health Sciences / Nursing and Midwifery | 88 |
22 | Purnawan Basundoro | History, Philosophy, Theology / History | 87 |
23 | Arief C Wibowo | Natural Sciences / Chemical Sciences | 38 |
24 | Bagong Suyanto | Social Sciences / Sociology | 6 |
25 | Evita Tria | Social Sciences / Sociology | 52 |
26 | Rachmah Ida | Social Sciences / Journalism and Media | 70 |
27 | Chairul Anwar Nidom | Others | 97 |
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q. Masruroh