Perbaikan Microvascular pada Penyembuhan Luka Cabut pada Pemberian Ekstrak Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Farmasi UNIDA

Luka pada tubuh pada dasarnya melibatkan kerusakan jaringan lunak dan jaringan keras bahkan dapat melibatkan keduanya. Luka pencabutan gigi melibatkan jaringan lunak dan keras. Kerusakan gigi penduduk Indonesia pada kelompok umur yang telah memiliki gigi tetap, yakni di atas usia 12 tahun menunjukkan bahwa rata-rata 4 gigi per orang mengalami kerusakan gigi permanen.  Pencabutan gigi merupakan tindakan yang sering dialami oleh pasien yang mengalami kerusakan gigi yang tidak dapat dipertahankan oleh dokter gigi. Pencabutan gigi pasca pencabutan dapat menyebabkan komplikasi yang dapat terjadi beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu setelah pencabutan gigi apabila tidak ditangani dengan baik. Kejadian komplikasi meliputi soket kering, pendarahan dan infeksi. Untuk itu diperlukan obat yang dapat mempercepat penyembuhan luka tanpa menyebabkan komplikasi.  Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis merupakan Tumbuhan yang menghasilkan berbagai macam senyawa aktif yang memberikan efek farmakologis. Metabolit ini telah lama dikenal sebagai sumber medis yang efektif untuk terapi, misalnya sebagai anti bakteri dan obat penyembuh luka.

Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan ekstrak Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis  mampu meningkatkan ekspresi VEGF-A dan mikrovaskular pada hari ke-3 dan ke 7 secara signifikan pada daerah luka setelah pencabutan gigi. Proses dari angiogenesis merupakan faktor penting dalam penyembuhan luka jaringan lunak dan keras. Pembentukan pembuluh darah baru atau angiogenesis dirangsang oleh VEGF-A dengan mensintesis pembentukan sel endotel di daerah luka. Angiogenesis adalah proses awal dibutuhkan oleh osteogenesis.

Protein ini menyebabkan pembentukan beberapa proses, yaitu proliferasi kapiler dan migrasi sel endotel ke area kemotaktik. Beberapa factor yang terlibat dalam proses penyembuhan luka mengikat beberapa reseptor seperti VEGFR1, VEGFR2 dan VEGFR3 yang diekspresikan pada permukaan sel endotel. hubungan dari reseptor dan ligan ini dapat mengaktifkan sel dan merangsang pembentukan kapiler baru. Pada pencabutan gigi respon penyembuhan pada tulang alveolar membutuhkan waktu lebih lama dari penyembuhan di jaringan lunak, oleh karena itu diperlukan obat yang mampu mempercepat penyembuhan tulang alveolaris malalui pembentukan kapiler-kapiler darah baru. perkembangan respons pembuluh darah baru dapat terjadi melalui fase: fase non-proliferasi dan fase proliferasi pembentukan pembuluh darah baru untuk mencapai pertumbuhan fase maksimum. Ekspresi VEGF-A yang baik juga dapat merangsang regenerasi tulang tidak hanya melalui proses angiogenesis, tetapi juga melalui diferensiasi osteogenik.

Penggunaan ekstrak Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis  mampu meningkatkan ekspresi VEGF-A dan mikrovaskular pada hari ke-3 dan ke 7 secara signifikan pada daerah luka setelah pencabutan gigi, yang menunjukkan kemampuan bahan ini meregenerasi jaringan lunak dan keras pasca pencabutan gigi.

Link jurnal : http://www.jidmr.com/journal/wp-content/uploads/2021/12/6-D21_1513_Christian_Khoswanto_Indonesia.pdf

Judul : Microvascular Activity from the Wound Healing Process in Wistar Rats Due to Administration of Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp