Kesehatan reproduksi erat berkaitan dengan kualitas hidup perempuan. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi wanita adalah polip fibroepitel, mioma uteri, dan infertilitas. Fibroepitel polip pada vulva merupakan kelainan yang sangat jarang dan jinak yang umumnya terjadi pada wanita muda hingga paruh baya. Fibroepitel polip juga bervariasi dalam ukuran. Literatur berisi laporan tentang polip fibroepitel 42 cm. Penyakit ini jarang terjadi, karena ia memiliki ciri-ciri khusus dan sering tumpang tindih dengan diagnosis lain, karena sel-sel stroma menunjukkan berbagai imunofenotipe. Polip ini diduga memiliki hubungan dengan masalah hormonal, karena pasien mungkin hamil didiagnosis atau memiliki riwayat terapi hormonal.
Mioma uteri merupakan tumor jinak yang paling sering ditemukan pada sistem reproduksi wanita dan merupakan penyebab penurunan kualitas hidup. Mereka dapat memiliki dampak negatif pada sistem reproduksi dan dapat menjadi lajang, tetapi lebih sering multipel, menyebabkan morbiditas yang signifikan dan penurunan kualitas hidup. Dari semua histerektomi, 40-60% dilakukan karena mioma. Mioma sebagian besar terdiri dari jaringan halus sel otot dan mengandung sejumlah jaringan fibrosa yang berbeda. Selama pertumbuhan, mioma menekan struktur sekitarnya (miometrium dan jaringan ikat), menyebabkan pembentukan progresif seperti pseudokapsul, kaya serat kolagen, neurofiber, dan pembuluh darah.
Infertilitas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat pada wanita di usia reproduksi, dan di seluruh dunia itu mempengaruhi sekitar 10% -15% dari pasangan yang berusaha mencapai kehamilan. Beberapa faktor dapat mengganggu kesuburan pada setiap tahap. Misalnya, infertilitas wanita dapat memiliki 1 atau lebih alasan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan kesehatan secara umum, seperti gangguan tiroid dan diabetes.
Penelitian ini melaporkan kasus yang jarang, kompleks dan membutuhkan jangka panjang manajemen dan terkait dengan banyak faktor. Kasus ini terjadi pada wanita yang memiliki 3 masalah yaitu polip, mioma dan upaya mengobati infertilitas. Polip fibroepitel raksasa pada kasus vulva di Indonesia cukup langka. Seorang wanita 23 tahun melaporkan perdarahan tidak teratur dan massa pada vulva. Setelah anamnesis, pemeriksaan fisik, biopsi, dan pencitraan radiologi, pasien didiagnosis dengan mioma uteri, infertilitas primer, dan massa padat dan jinak besar di vulva. Massa yang ditemukan di vulva ternyata tidak berhubungan dengan organ intraabdominal dan uroginekologi. Setelah dilakukan eksisi disertai miomektomi laparoskopi, hasil histopatologi menunjukkan bahwa massa pada vulva adalah polip fibroepitel berukuran 16x11x6 cm dengan berat 700 g. Setelah 7 bulan terapi, mioma uteri submukosa kambuh. Mioma ini ditemukan berakar ke dalam saluran vagina, sehingga ahli bedah melakukan operasi ekstirpasi. Delapan bulan kemudian, pasien berhasil hamil yang berakhir dengan persalinan dengan operasi caesar.Polip fibroepitel raksasa sangat jarang. Penatalaksanaannya adalah dengan eksisi disertai dengan miomektomi laparoskopi.
Kasus yang kompleks ini memerlukan manajemen dan diagnosis yang tepat. Selain itu, kasus ini juga memakan banyak waktu dalam merencanakan kehamilan dan mengatasi masalah kesehatan reproduksi perempuan. Masalah waktu juga disebabkan karena kurangnya kesadaran wanita di awal tentang kebutuhan kesehatan reproduksinya, sehingga banyak yang menunda prosedur pemeriksaan meskipun gejalanya masih dini. Selain itu, ada kesalahan dalam interpretasi awal gejala, menyebabkan kasus tidak mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Terapi masa depan dan hasil perlu untuk dipertimbangkan.
Penulis: Eighty Mardiyan Kurniawati, Fauzan Djunaidi , Nila Kurniasari
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
https://www.amjcaserep.com/abstract/full/idArt/933198
Kurniawati EM, Djunaidi F, Kurniasari N. Giant Fibroepithelial Polyps of the Vulva in a Woman with Uterine Myoma and Primary Infertility: A Case Report and Literature Review. Am J Case Rep. 2022 Jan 16;23:e933198. doi: 10.12659/AJCR.933198. PMID: 35034088.
