Beban Kanker di Dunia: Insidens, Kematian, Waktu Hidup yang Hilang Akibat Cacat atau Kematian Dini

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by NGI

Kanker merupakan kontributor utama dari beban penyakit di dunia dan diperkirakan beban penyakit akibat kanker akan tumbuh terus sampai dua dekade ke depan. PBB-SDGs mengidentifikasi kebutuhan untuk mengurangi beban akibat penyakit kanker sebagai bagian dari target 3.4 yang menyatakan pada tahun 2030 kematian dini oleh karena penyakit tidak menular (PTM) berkurang sepertiga melalui pencegahan dan pengobatan serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Kebanyakan negara di dunia akan perlu mempercepat upaya mereka untuk mengurangi PTM termasuk kanker untuk memenuhi target SDGs. Peningkatan upaya ini menjadi terhambat dengan adanya pandemi COVID-19 yang memperlambat dan mengacaukan skrining kanker, diagnosis dan pengobatan kanker di seluruh dunia.

Pencegahan dan pengendalian PTM termasuk kanker ditekankan pada pertemuan tingkat tinggi PBB tentang PTM tahun 2018 dan Universal Health Coverage pada tahun 2019. Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO berinisiatif untuk fokus pada kanker payudara, kanker serviks, dan kanker yang terjadi pada anak-anak. Upaya pencegahan dan pengendalian kanker untuk mengurangi beban kanker dunia dikombinasikan dengan rencana pengendalian kanker dan implementasinya ditingkat nasional. Upaya global dan lokal mensyaratkan penilaian yang menyeluruh dari beban kanker, untuk mengatasi informasi yang terpisah dan tersebar atau tidak tersedia di beberapa negara.

Kerangka Global Burden of Diseases (GBD), Injuries, and Risk Factors Study 2019 (GBD 2019) memungkinkan penilaian beban kanker yang dapat dibandingkan menurut tempat dan waktu seperti insiden kanker, kematian, years of life lost (YLLs), years live with disability (YLDs), years lived with disability (YLDs), and disability-adjusted life years (DALYs) sehingga beban kanker dapat dibandingkan dengan beban penyakit lainnya.

Pada tahun 2019, diperkirakan 23,6 juta kasus baru kanker dan 10,0 juta kematian oleh karena kanker di dunia. Diperkirakan sebanyak 250 juta tahun hidup hilang karena kecacatan atau kematian (DALYs) akibat kanker. Sejak tahun 2010 tampak peningkatan kasus baru sebanyak 26,3% dan kematian sebanyak 20,9%, serta peningkatan DALYs sebesar 16,0%. Diantara 22 kelompok penyakit dan cedera dalam riset GBD 2019, kanker menduduki urutan kedua setelah penyakit kardiovaskular untuk jumlah kematian, waktu hidup yang hilang, DALYs secara global pada tahun 2019.

Hasil analisis sistematis ini menunjukkan bahwa beban kanker sangat besar dan berkembang, dengan beban yang berbeda berdasarkan socio demographic index (SDI). Hasil ini memberikan perkiraan yang komprehensif dan sebanding yang berpotensi menginformasikan upaya menuju pengendalian kanker yang adil di seluruh dunia.

Penulis: Dr. Santi Martini

Sumber : Cancer Incidence, Mortality, Years of Life Lost, Years Lived With Disability,

and Disability-Adjusted Life Years for 29 Cancer Groups From 2010 to 2019 A Systematic Analysis for the Global Burden of Disease Study 2019 (https://jamanetwork.com/journals/jamaoncology/fullarticle/2787350)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp