Airlangga Forum Ulas Langkah Hindari Covid-19 Varian Omicron

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Airlangga Forum “Mengelola Imunitas Masyarakat Menghadapi Omicron” pada Jumat (21/1/2022) melalui Zoom Meeting.

UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Airlangga Forum pada Jumat (21/1/2022). Airlangga Forum kali ini mengangkat tema “Mengelola Imunitas Masyarakat Menghadapi Omicron” dengan menghadirkan Prof. Theresia Indah Budhy S, drg., M.Kes., selaku Koordinator Program Studi S2 Magistr Imunologi Sekolah Pascasarjana UNAIR dan Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Mengawali penyampain, Prof. There menjelasan varian Omicron yang memiliki mutasi lebih banyak dibandingkan varian sebelumnya. Varian Omicron gejalanya lebih ringan, tidak seperti varian Delta, namun harus tetap diwaspadai. Dengan kemampuan menyebar yang lebih cepat dari varian sebelumnya menjadikan varian Omicron ini lebih berbahaya.

“Omicron bagian dari mutasi virus Sarcov 2, mutasinya lebih banyak. Memang gejalanya tidak seperti Delta, jadi gejalanya lebih ringan tapi harus tetap diwaspadai. Yang namanya virus Sarcov 2 belum dinyatakan hilang dan terus bermutasi, ini berbahaya bagi mereka yang sistem imunnya rendah dan memiliki risiko tinggi,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof. There menyampaikan langkah-langkah yang dapat dilakukan masyarakat agar terhindar dari varian Omicron. Masyarakat dapat mnghindari varian Omicron apabila terus menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, handsanitizer, dan tisu basah yang mengandung antiseptic, selain itu juga harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Prof. There juga menegaskan agar masyarakat menjaga kesehatan terlebih pada kondisi cuaca saat ini.

“Yang paling penting lagi, perubahan drastis dari suhu dan perubahan daya tahan tubuh yang menyebabkan sistem imun menjadi turun naik, supaya tidak terpengaruh oleh cuaca maka pada saat ini masyarakat supaya menjaga kesehatan. Dan yang terakhir bahwa kita harus tetap semangat, tetap bahagia, makannya juga dijaga, dan sitirahat cukup,” tuturnya.

Kemudian, dr. Erwin menyampaikan bahwa Covid-19 sebetulnya penyakit yang bisa sembuh sendiri dan membutuhkan imunitas internal supaya bisa melawan dari dalam tubuh kita sendiri. dr. Erwin juga menegaskan apapun bentuk virusnya terapi yang dilakukan sama yaitu imunitas yang ada dalam tubuh kita. Kunci dari penyakit virus adalah imunitas dari tubuh kita sendiri sehingga cara berpikir positif, termasuk nutrisi yang bagus menjadi pintu utama.

“Pengalaman kami saat merawat pasien Covid-19, kami tidak memprioritaskan pada penggunaan antivirus atau obat-obatan yang berlebihan, tapi support nutrisi dan kemudian kita senangkan, seakan-akan di sana tempat terbaik bagi mereka yang ‘diisolasi’ supaya tidak menularkan kepada orang lain. Dan ternyata itu memberikan kontribusi psikologis yang positif, imunitasnya juga terangkat,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur itu. (*)

Penulis: Wiji Astutik

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp