Potensi Sisik Ikan Kakap sebagai Material Hidroksi Apatit Sintetis untuk Implantasi Tulang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Wikimedia

Peningkatan perbaikan tulang dan regenerasi memerlukan implantasi tulang. Setiap tahun, sekitar 2.200.000 implantasi tulang digunakan dalam prosedur ortopedi di seluruh dunia; terutama untuk merangsang pembentukan tulang baru menggantikan dan meregenerasi tulang yang hilang sebagai akibat dari trauma, infeksi, atau penyakit. Lebih dari 400.000 dan 600.000 prosedur di Eropa dan Amerika Serikat, masing-masing direkam. Asian audit 2009 telah dilaporkan dari International osteoporosis Foundation (IOF) bahwa di Cina, orang-orang di atas usia 50 menderita osteoporosis hampir 69.400.000. Jumlah besar ini mencakup 0,687 dan 1.800.000 patah tulang pinggul dan vertebral, masing-masing aduk setiap tahun. Hong Kong dan Singapura telah menunjukkan dalam empat dekade terakhir bahwa patah tulang pinggul telah meningkat pesat jumlahnya dengan 300 dan 500%, masing-masing. Di Jepang, 12.000.000 orang yang menderita osteoporosis dan laju kejadian patah tulang pinggul meningkat secara signifikan di antara pria dan wanita berusia 75 tahun ke atas. Prosedur implantasi di Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan kebutuhan. Trauma, osteoporosis, proses infeksi maupun kerusakan tulang lainnya merupakan penyebab kebutuhan akan implantasi tulang. Saat ini pemenuhan kebutuhan implantasi tulang menggunakan produk impor sehingga meningkatkan biaya perawatan serta problema ketersediaan produk. Kemandirian produk maju bangsa Indonesia perlu ditingkatkan melalui riset yang berorientasi pada produk. Kemandirian produk maju akan menurunkan angka ketergantungan terhadap produk impor dalam bidang kesehatan.

Implantasi tulang dapat dilakukan dengan menggunakan material yang memiliki sifat seperti tulang. Kandungan utamanya adalah hidroksi apatit. Penggunaan bahan kimia sintetik dalam proses sintesis hidroksiapatit memberikan dampak terhadap harga hidroksiapatit, di Indonesia harga pasaran hidroksiapatit mencapai 1,5 juta per 5 miligram dan ketersediaannya masih bergantung pada produk impor (PUSYANTEK BPPT, 2018). Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dipikirkan sourcing hidroksiapatit dari sumber daya alam Indonesia.

Indonesia secara geografis sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada luas daratan. Indonesia menghasilkan kekayaan sumber daya laut yang beragam sehingga perlu dilakukan optimasi pemanfaatan terutama dalam dunia medis yang umumnya masih ketergantungan pada produk impor. Kulit kerang, terumbu karang, tulang dan sisik ikan merupakan sebagian dari hasil perairan yang dimanfaatkan sebagai bahan biomaterial hidroksiapatit sintetik.

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan salah satu komoditas budidaya laut unggulan di Indonesia dengan pertumbuhan yang relatif cepat. Menurut Rayes (2013) pertumbuhan kakap putih dapat mencapai laju pertumbuhan harian yang cepat sebesar 0,51%/hari. Kelangsungan hidup dapat mencapai 86%, dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan budidaya. Kakap putih merupakan spesies ikan budidaya di Indonesia yang memiliki permintaan pasar yang terus meningkat. Permintaan pasar ikan kakap putih yang terus meningkat juga menyebabkan peningkatan pada sisa-sisa ikan yang melimpah seperti sisik ikan. Besarnya sisa sisik ikan yang melimpah jika tidak termanfaatkan dapat menimbulkan permasalahan terhadap keseimbangan lingkungan.

Pemanfaatan sisik ikan kakap putih untuk kandidat hidroksiapatit sintetik menjadi salah satu upaya valorisasi sisik ikan hasil perikanan, yang diharapkan memberikan solusi alternatif terkait ketersediaan hidroksiapatit di Indonesia

Penulis: Dr Dian Agustin Wahjuningrum, drg.,SpKG(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Available from: http://www.jidmr.com/journal/wp-content/uploads/2021/07/5- D20_1363_DIAN_AGUSTIN_WAHJUNINGRUM_Indonesia.pdf

Dian Agustin Wahjuningrum, Setyabudi, Anuj Bhardwaj, Syania Edinda Febriyanti, Nadia Liliani Soetjipta, Latief Mooduto

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp