Operasi Jantung Era Pandemi COVID-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh eje21.com.co

Pada era pandemi COVID-19 memberikan banyak dampak pada perubahan sistem Kesehatan dunia, semua negara berusaha untuk terus memperbaiki sistem Kesehatan demi keselamatan baik itu petugas Kesehatan, pasien, ataupun keluarga pasien. Selama pandemi peraturan untuk masyarakat dibuat untuk tidak banyak melakukan aktivitas diluar untuk menghindari kontak satu sama lain. Namun hal ini tidak dapat dilakukan oleh tenaga Kesehatan, dimana tenaga Kesehatan dituntut untuk tetap dapat memberikan pelayanan selama pandemi.

Terlebih tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan pada pasien-pasien COVID-19. Sementara itu beberapa negara seperti Italia, China dan Inggris telah melaporkan peningkatan insiden petugas Kesehatan terinfeksi oleh COVID-19 yang meningkat dalam 1 tahun pandemi ini. Peningkatan insiden ini berlangsung dengan meningkatnya angka kejadian COVID-19 pada negara-negara tersebut.

Sementara itu, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia yang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 terbanyak dan masih terus meningkat hingga saat ini. Akibatnya, ada resiko yang jauh lebih tinggi bagi petugas Kesehatan di Indonesia untuk terkena COVID-19. Hingga saat ini di Indonesia masih belum terdapat data yang menampilkan jumlah total kasus COVID-19 pada petugas Kesehatan namun diprediksi angka ini masih terus meningkat.

Efek pandemi COVID-19 pada layanan Kesehatan menimbulkan penurunan jumlah operasi terlebih terdapat Operasi jantung di Indonesia masih menjadi hal yang khusus dan tidak seluruh rumah sakit di Indonesia dapat rutin melakukan pelayanan pembedahan jantung ini. Angka kasus pelayanan operasi jantung di Indonesia kian meningkat dan terus berkembang. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19 ini kami menduga adanya penurunan pada jumlah kasus pembedah jantung di RSUD Dr. Soetomo.

Maka dari itu dengan studi ini kami bertujuan untuk membuat sebuah studi untuk melihat adanya perbedaan jumlah kasus pembedahan jantung yang dilayani oleh tim Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RSUD Dr. Soetomo antara satu tahun pandemi dengan dibandingkan pada jumlah kasus satu tahun sebelum pandemi. Dari studi ini kami menemukan perbedaan yang signifikan dimana kasus selama pandemi didapatkan penurunan dalam bidah bedah jantung. Adapun hal lain yang tampak berbeda pada perbandingan kedua data dalam period waktu ini yaitu dimana length of stay dari pasien pembedahan jantung ditemukan lebih lama dibandingkan sebelum adanya pandemi.

Dengan keperluan menghindari transmisi COVID-19 di lingkungan rumah sakit, RSUD Dr. Soetomo telah melakukan protokol-protokol, salah satunya protokol untuk admisi pada pasien masuk rumah sakit. Protokol ini dibuat sedemikian rupa dengan melihat indikator-indikator pada pasien dan dirangkai menjadi sistem skoring yang dapat digunakan secara mudah oleh tenaga Kesehatan. Sistem skoring screening COVID-19 ini telah digunakan untuk seluruh pasien yang berkunjung di RSUD Dr. Soetomo.

Kemudian pada studi ini kami menampilkan bagaimana tata cara kami di Departemen Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular dalam merancang pasien-pasien kami terlebih pasien yang akan menjalani pembedahan jantung baik itu dewasa atau anak-anak untuk menjalani protokol untuk mendeteksi dini adanya COVID-19 pada pasien. Dari protokol-protokol ini kami menilai adanya efek yang baik pada pencegahan transmisi COVID-19 dari pasien kepada tenaga Kesehatan khususnya di Departemen Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular dengan tidak didapatkan adanya tenaga Kesehatan yang memberikan pelayanan dibidang Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular yang terinfeksi COVID-19 selama protokol dijalankan.

Dengan adanya studi ini kami memiliki tujuan tidak hanya menampilkan perbedaan data-data pada era pre pandemi dengan era pandemi COVID-19 namun juga untuk dapat menyampaikan sistem screening, sistem admisi dan sistem pengelolaan pasien selama pandemi berlangsung pada negara berkembang seperti Indonesia untuk dapat tetap memberikan pelayanan yang maksimal dan aman bagi seluruh pihak terutama tenaga Kesehatan untuk tidak terinfeksi COVID-19 selama pandemi berlangsung.

Penulis : dr. Yan efrata Sembiring, SpB., SpBTKV(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34918573/

Performing cardiac surgery during COVID-19 pandemic in Surabaya, Indonesia: A single-center retrospective observational study, Asian Cardiovascular & Thoracic Annals 1–10 © The Author(s) 2021

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp